Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MPR: Jangan Reaktif Hadapi Munculnya Kembali PKI

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan meminta masyarakat maupun pejabat publik agar tidak terlalu reaktif dalam menghadapi isu munculnya kembali Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Soal PKI, jangan reaktif. Musuh utama kita bukan itu, sekarang adalah soal kesenjangan. Baik kesenjangan ekonomi individu sampai kesenjangan antara daerah dan pusat," ujar Zulkifli saat ditemui di Jakarta Expo Center, Minggu malam (29/5/2016).

Lebih lanjut dia menngatakan, dalam kasus tersebut juga ada aspek pelanggaran HAM berat yang harus segera diselesaikan agar tidak menjadi beban sejarah Indonesia.

Dia pun meminta seluruh masyarakat agar menyerahkan permasalahan tersebut kepada pemerintah dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fahri Hamzah meminta pemerintah Indonesia harus melakukan investigasi dan memberi penjelasan atas kebenaran terkait hal itu.

"Isu ini jangan dibiarkan dan rakyat jadi pusing nyari jawabannya. Lakukanlah investigasi benar atau tidak ada gerakan itu. Itu sama dengan isu terorisme. Jangan dibiarkan seperti hantu," katanya.

Menurut dia, pemerintah seharusnya memberi penjelasan terkait tragedi komunisme di Tanah Air agar tidak terjadi kesimpangsiuran di tengah masyarakat.

"Harusnya, Indonesia dengan badan intelijen dan lain-lainnya ini, datang dengan penjelasan canggih, sehingga rakyat tidak bingung dan cari penjelasan sendiri-sendiri," kata Fahri di Padang, Jumat (20/5).

Fahri menjelaskan, secara sifat, paham komunisme sebenarnya sudah sekarat dan tak perlu dijadikan "hantu".

"Komunisme itu adalah ideologi yang sekarat, tinggal Korea Utara saja yang masih mempraktikan. China saja secara ekonomi sudah liberal, hanya politiknya masih komunis. Kuba sekarang juga makin membuka diri," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: