Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas: Cukai Rokok Perlu Dinaikkan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Subandi Sardjoko mengatakan cukai rokok perlu dinaikkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Pemerintah telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Salah satunya adalah mempromosikan pola hidup sehat seperti tidak merokok," kata Subandi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (30/5/2016).

Menurut dia, peningkatan cukai rokok akan menyebabkan harga rokok tinggi sehingga konsumsi rokok menurun. Dengan begitu, masyarakat Indonesia akan menjadi lebih sehat.

"Selain itu, perlu dikampanyekan pola hidup sehat lainnya seperti olah raga senam pagi di instansi pemerintahan dan BUMN serta gerakan makan ikan," tuturnya.

Menurut Subandi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's). Salah satu tujuan SDG's adalah "memastikan kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua orang di segala usia".

"Salah satu yang direncanakan dalam RPJMN adalah penurunan prevalensi merokok usia 15 tahun ke atas dan pengendalian penyakit tidak menular yang disebabkan pola hidup yang tidak sehat serta asupan gizi yang kurang," tuturnya.

Dia mengatakan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2030, yaitu penduduk usia produktif lebih banyak daripada penduduk usia tidak produktif.

"Jangan sampai bonus demografi itu menjadi percuma bila penduduk di usia produktif tidak sehat," ujarnya.

Subandi menjadi salah satu pembicara dalam diskusi kelompok terfokus "Pengendalian Tembakau dan SDG's" yang diadakan Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan International Institute for Sustainable Development (IISD). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: