Telkomsel Sinergi dengan Kemkominfo Dukung Internet Sehat

WE Online, Jakarta - Telkomsel meluncurkan program #internetBAIK sebagai kampanye mendukung internet sehat bersinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Direktur Utama Telkomsel Ririk Adriansyah dalam peluncuran yang berlangsung di Gedung Kemenkominfo Jakarta, Senin (30/5/2016), mengatakan, program tersebut merupakan tanggungjawab perusahaan dalam mengedukasi masyarakat guna mengantisipasi dampak negatif internet.

Program tersebut diantaranya akan memberikan edukasi internet yang bertanggung jawab, aman, inspiratif dan kreatif, kepada masyarakat diantaranya para pendidik, orang tua, dan kelompok lainnya. Program tersebut melibatkan Yayasan Kita dan Buah Hati, ICT Watch dan aplikasi Kakatu.

Program tersebut juga akan bersinergi dengan program Kementerian Komunikasi dan Informatika, Agen Perubahan Informatika (API) dalam mengedukasi masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas, kreatif dan produktif.

Ia mengatakan, internet telah membawa banyak hal positif. Dengan internet maka akses informasi dapat lebih cepat, efisien dan lebih murah.

Namun demikian, internet seperti pisau bermata dua, juga membawa sejumlah dampak negatif. Banyak juga informasi negatif yang diberikan membawa dampak buruk bagi masyarakat.

Ia mencontohkan, berdasarkan data yang diperolehnya, dalam mesin pencari google misalnya, Indonesia menjadi negara terbesar ke-6 dalam pengakses situs porno. Selain itu, dalam data survei yang diperolehnya, sebanyak 2.064 responden SD pernah mengakses situs porno termasuk melalui game online.

Menurut dia, bila hal ini tidak diantisipasi maka akan merusak generasi muda dan membahayakan bangsa dan negara di masa depan.

Untuk itu, pihaknya merasa terpanggil untuk turut serta dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat yang mampu melakukan penyaringan terhadap konten negatif internet.

Ia menambahkan, pihaknya meyakini gerakan ini juga tidak akan mempengaruhi bisnis internet Telkomsel sebagai operator telekomunikasi. Ia justru optimistis, dengan masyarakat sehat, bisnis akan meningkat.

"Saya ibaratkan internet itu makanan, kalau makanan sehat pasti banyak yang mau, kalau makanannya kolesterol tentu banyak menghindar," katanya.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti menyambut baik peluncuran program tersebut.

Niken yang membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, program tersebut dapat disinergikan dengan program API Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Ia mengatakan, Kementerian Kominfo menargetkan 18 ribu API yang tersebar dari 11 provinsi. API merupakan garda depan dalam melakukan edukasi masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas, kreatif dan produktif.

Sementara itu, program dalam kesempatan tersebut juga turut serta diluncurkan API.id dan buku panduan In Cakap dan komik cakap bermedia sosial. (Ant)