Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inggris Keluar dari Uni Eropa, Impor Jadi Lebih Murah

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Profesor Universitas Cardiff Patrick Minford mengatakan bahwa Brexit akan menguntungkan para importir Inggris. Menjelang referendum, kampanye pro dan kontra mengenai Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) terus berlanjut.

"Jika Inggris meninggalkan Uni Eropa, akan menjadi sulit bagi eksportir, tapi sebaliknya hal tersebut akan menguntungkan importir karena harga menjadi lebih murah," ujar Minford, seperti dikutip dari laman Bloomberg di Jakarta, Selasa (31/5/2016).

"Aturan ketat Uni Eropa untuk pasar global otomatis akan hilang jika Inggris keluar dari UE, sehingga harga impor dari seluruh dunia bisa turun," tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa saat keluar dari Uni Eropa, Inggris akan kehilangan preferensi perdagangan di kawasan UE. Survei terbaru atas British Chambers of Commerce (BCC) menunjukkan bahwa sebanyak 37 persen anggota BBC kini mendukung Brexit, naik dari survey pada bulan Februari lalu sebesar 30 persen.

Di sisi lain, anggota Kadin Inggris yang tetap menginginkan Inggris tetap bergabung dalam Uni Eropa, turun menjadi 54 persen dari sebelumnya sebanyak 60 persen.

Sejauh ini, para pemimpin dunia, termasuk negara-negara G7, menyerukan agar Inggris tetap bergabung dalam wadah Uni Eropa. Inggris akan menggelar referendum Brexit pada 23 Juni mendatang. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: