Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan: Perbanyak Bibit Unggul untuk Petani

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya menginginkan berbagai pihak terkait dapat memperbanyak pemberian benih unggul untuk petani guna meningkatkan kualitas produksi pertanian dan perkebunan Indonesia.

"Tolong jadikan perhatian agar bibit unggul sebanyak-banyaknya kita serahkan kepada petani," kata Mentan di depan ratusan kepala dinas atau perwakilannya di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Dia mencontohkan untuk jenis pangan hortikultura juga agar dapat dihitung dengan baik kebutuhannya terutama untuk jenis komoditas yang bisa dan menjadi unggulan ekspor.

Sebagaimana diwartakan, petani bawang merah asal Brebes Jawa Tengah mengandalkan benih unggul dalam produksinya karena disamping biaya lebih murah serta hasilnya juga lebih banyak dibandingkan menggunakan umbi.

"Kalau menggunakan umbi biayanya sekitar Rp45 juta per hektare, namun kalau menggunakan benih/biji unggul hanya sekitar Rp5 juta," kata Ketua Kelompok Tani Desa Sitanggal Kecamatan Larangan Kab Brebes Jawa Tengah, Yus Badruzaman di Jakarta, Selasa (24/5).

Yus mengungkapkan produksi menggunakan benih unggul juga lebih besar sebanyak 13 ton per hektare dan dalam kondisi optimal bisa menghasilkan 15-20 ton/ha, sedangkan menggunakan umbi hanya 12 ton per hektare, sehingga tidak heran jika sebagian besar petani bawang merah di Brebes saat ini mulai beralih menggunakan benih unggul.

Sementara sejumlah pihak seperti PT Pupuk Kujang juga telah menyosialisasikan produk unggulan baru benih tomat yang akan meningkatkan produktivitas hasil panen kepada petani di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Mudah-mudahan bisa membantu produktivitas petani tomat, mendorong petani di Garut lebih sejahtera," kata General Manajer Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Kujang, Sukamto saat Sosialisasi Produk Non-Subsidi PT. Pupuk Kujang dan Temu Petani di Banyuresmi, Garut, Selasa (17/5).

Sukamto menuturkan Hortus Tomat sebagai salah satu produk PT Pupuk Kujang itu merupakan benih unggulan yang sudah hibrida. Varietas tersebut, lanjut dia, sudah dilakukan penelitian tim ahli sebagai mitra PT Pupuk Kujang selama dua tahun.

Sebelumnya, petani di Desa Lubuk Sanai I, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, juga diberitakan telah mengusulkan bantuan benih padi unggul kepada pemerintah setempat.

"Kami minta agar bantuan benih padi untuk petani benih padi unggul produk Pioner dan PT Sang Hyang Seri. Bukan benih padi bantuan selama ini yang kurang bagus," kata petani Desa Lubuk Sanai I Wahyu, di Mukomuko, Selasa (10/5).

Ia mengatakan, tidak "menyela" atau menghina benih padi bantuan dari pemerintah setempat, tetapi benih padi yang diterima petani tersebut kurang bagus. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: