Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

La Nina Dikhawatirkan Dorong Kenaikan Harga Cabai

Warta Ekonomi -

WE Online, Manado - Perubahan iklim "la nina" dikhawatirkan dapat mendorong kenaikan harga cabai rawit dan tomat di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Dampak la nina diperkirakan mulai memuncak pada Juli hingga September 2016, ini dapat berdampak tanaman cabai rawit dam tomat menjadi rusak akibat terlalu banyak air, akhirnya membusuk," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Peter Jacobs di Manado, Selasa (31/5/2016).

Peter mengatakan jika cabai rawit dan tomat banyak yang busuk ditingkat produksi maupun pedagang, otomatis harga akan mengalami kenaikan.

"Jika harga cabai rawit dan tomat naik cukup signifikan maka dampaknya pasti ke inflasi," jelasnya.

Sehingga, kata Peter, diharapkan tim pengendali inflasi daerah (TPID) akan terus berkoordinasi sehingga dampak la nina tersebut tidak akan berdampak besar ke inflasi daerah.

"Semua TPID di 15 kabupaten dan kota harus memantau dan mengawasi secara rutin, agar inflasi di Kota Manado terjaga dengan stabil," jelasnya.

Karena, katanya, jika inflasi meningkat akan memberikan dampak pada perekonomian.

Kelapa Stasiun Klimatologi Kayuwatu Manado, Yuli Setiyanto mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena la nina akan berlangsung pada bulan Juli hingga September 2016.

"Setelah fenomena el nino yang terjadi cukup kuat beberapa bulan lalu, saat ini kami perkirakan dampak la nina akan terjadi mulai Juli hingga September mendatang," kata Yuli.

Dia menjelaskan beberapa waktu lalu curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia tidak terlalu signifikan karena pengaruh El Nino yang cukup kuat.

Saat ini pengaruh el nino sudah menurun, yakni puncaknya terjadi sejak Desember 2015 kemudian menurun hingga Februari dan menunjukkan kondisi netral sekitar Maret dan April 2016.

Berdasarkan pengalaman 1998 dan perbandingan pada 2010 adalah kenaikan curah hujan yang dimulai pada periode Juli, Agustus dan September 2016.

Secara umum, fenomena la nina berkebalikan dengan el nino yakni curah hujan akan semakin bertambah. (Ant)
 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: