Harga Daging di Medan Rp115.000 Jelang Ramadhan

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Sepekan menjelang Ramadhan harga daging sapi di Pusat Pasar Tradisional Medan bertahan di harga Rp110.000 hingga Rp115.000 per kg. Sementara permintaan konsumen juga belum ada peningkatan signifikan. Sedangkan upaya menekan harga daging, dikabarkan akan masuk daging kerbau sebanyak 1000 ton  awal Ramadhan. Meski begitu harga daging ini belum diketahui berapa harganya.

"Kita dapat info, akan masuk daging beku ke Medan, sebanyak 1.000 ton. Tapi ini pun belum pasti. Kita juga tidak tahu, daging yang apa, dan harganya berapa. Katanya rencananya satu hari puasa untuk kesiapan menjelang lebaran," ujar Budi di Medan, Selasa (31/5/2016).

Sedangkan saat ini sebut Budi, sepekan  menjelang Ramadhan, harga daging ini masih bertahan di harga Rp 110.000 per kg. Untuk stok daging tidak ada masalah. Dia tidak mempersiapkan secara khusus stok menjelang Ramadhan.

Saat disinggung, terkait impor daging sebagai upaya menekan harga daging dipasaran seperti diminta Presiden Jokowi di harga Rp 80.000 per kg, dia mengaku tidak tahu daging yang mana. Bahkan dia khawatir, jika daging yang masuk tidak sesuai dengan keinginan pasar. Sehingga membuat harga daging tetap mahal.

"Kalau di sini yang bisa dijual itu paha belakang. Kalau bagian depan, tidak bisa," ujarnya.

Sejak lima tahun terakhir memang sebutnya, permintaan terhadap daging ini menurun. Karena daya beli masyarakat yang lemah ditambah lagi masa musim masuk sekolah. Sehingga momen jelang Ramadhan ini, masyarakat tidak pernah memikirkan untuk membeli daging. Konsumen 80% malah "lari" ke ayam karena harganya yang lebih terjangkau. Namun berbeda jika, harga daging berkisar di Rp 80.000.

"Jika demikian, mungkin akan ada peningkatan 300%," ujarnya seraya meminta pemerintah melalui dinas terkait melakukan intervensi terhadap harga ini.

Hal tidak berbeda diungkapkan Agus pedagang daging sapi lainnya. Saat ini dia memasarkan daging sapi diharga Rp 110.000 hingga Rp 115.000 per kg.

"Stok barang banyak, tapi harga di PT, untuk sapi hidup itu mencapai Rp 46.000 hingga Rp 47.000 perkg," ujar Agus.

Saat ini sebutnya, jika pun ada peningkatan permintaan hanya dikisaran 10%, dibandingkan hari biasa, ada masuk daging kerbau impor, sebenarnya tidak memberikan pengaruh terhadap harga. Karena masyarakat akan tetap pilih yang fresh.

"Kalaupun ada daging impor, siapaa yang beli. Masyarakat itu akan tetap aja pilih yang fresh," ujarnya.

Harusnya sebut dia, presiden itu jangan menekan harga di tingkat pedagang karena pedagang hanya menjual dengan harga yang wajar. Namun baiknya pemerintah mencari masalahnya, kenapa harga daging hidup ini bisa mencapai Rp 46.000 hingga Rp 47.000.

"Padahal, prediksi kita harganya di kisaran Rp 25.000 per kg," ujarnya.