Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Dampak Langsung Brexit, Pondsterling Anjlok 10-11 Persen

Warta Ekonomi, Jakarta -

Inggris telah memilih untuk meninggalkan Uni Eropa (UE), demikian hasil dari referendum bersejarah Brexit yang dilakukan pada Kamis (23/6/2016) waktu setempat. Dalam jajak pendapat brexit yang baru saja diumumkan tersebut sebesar 51,8% suara mendukung Inggris keluar dari UE, sementara 48,2% lainnya ingin tetap bertahan.

Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo, hasil referendum yang menyatakan keluarnya Inggris dari UE, cukup membuat pasar keuangan global terguncang, bahkan Poundsterling, mata uang negeri Elisabeth itu langsung terjerembab begitu dalam, terendah sejak 30 tahun terakhir.

"Kita ikuti bahwa kelihatannya pollingnya betul, realisasinya mungkin terjadi brexit. Kita tadi pagi jam 10 masih melihat 51% dan 48%. Dampak langsung adalah poundstreling anjlok 10-11% dan itu mungkin selama 30 tahun itu yang paling rendah," kata Agus di kompleks perkantoran BI, Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Adapun untuk euro sendiri juga mengalami penurunan, namun tidak terlalu berdampak signifikan. Agus meneyebutkan dampaknya bagi Euro hanya mengalami penurunan sekitar 1-2% saja.

Namun demikian, dia melihat ini akan berdampak cukup besar kepada ekonomi dunia di mana periode ini disebut juga dengan periode risk off, flight to quality yang mana dana-dana yang ada di dunia bergerak menuju negara yang dinilai aman.

"Kelihatannya yang dijadikan sasaran adalah AS dan Jepang. Sedangkan negara yang lain, terjadi pelemahan," paparnya.

Sementara itu, dampak brexit bagi mata uang Garuda, lanjut Agus, juga tidak terlalu berdampak signifikan dan kondisi ekonomi Indonesia masih cukup stabil.

"Kami juga lihat Rupiah, Rupiah itu sampai kemarin di kisaram Rp13.260/ US$ itu YTD kurang lebih menguat empat persen. Tapi hari ini kelihatannya melemah kira-kira Rp13.400/US$, jadi melemah satu persen. kami lihat ini wajar, karena ada flight to quality. Tapi secara umum kondisi ekonomi Indonesia baik," jelas Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: