Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Bentuk Tim Kebut Pengoperasian Terminal 3 Bandara Soeta

Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bersama PT Angkasa Pura II membentuk tim percepatan pengoperasian Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Sub Direktorat Peralatan dan Utilitas Bandar Udara Syamsu Rizal dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (25/6/2016), mengatakan tujuan dibentuknya tim tersebut, yaitu agar mempercepat proses pengoperasian dengan pemenuhan persyaratan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Rizal mengatakan tim tersebut akan diketuai oleh pejabat Ditjen Perhubungan Udara dan terdiri dari perwakilan AP II agar tercipta transparansi.

"Agar tidak ada kesalahpahaman dalam melakukan verifikasi," katanya.

Dia mengatakan tim percepatan baru dibentuk saat ini karena perkembangan pembangunannya yang tidak sesuai target, yaitu seharusnya Mei 2016.

"Kalau dari awal sudah sesuai target, tidak ada tim percepatan," katanya.

Menurut Rizal, tim tersebut diperlukan adanya satu tim yang bekerja bersama, sehingga menghasilkan perkembangan yang lebih terpadu dan cepat.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamurahardjo mengungkapkan penundaan pengoperasian tersebut dilatarbelakangi sejumlah faktor, di antaranya psikologi keagamaan, yaitu dalam hajat besar umat muslim pada Lebaran kali ini, pemerintah tidak mau mengambil risiko yang mengancam keselamatan di tengah upaya yang besar untuk mewujudkan nirkecelakaan atau "zero accident".

Kedua, Hemi menambahkan faktor teknis politis, yaitu saat ini pemerintah tengah mengembalikan reputasi penerbangan yang sempat terpuruk di mata dunia dengan dilarangnya seluruh penerbangan ke Eropa pada 2007 oleh Eurpoean Commission (EU banned).

"Saat ini kita juga tengah berusaha keras untuk lolos kategori 1 FAA (Federal Aviation Administration) dan ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Dunia)," katanya.

Menurut dia, hasil sementara atas upaya keras tersebut sudah baik, yaitu standar keamanan penerbangan oleh ICAO yang mendapat nilai 94,5 dan sebagainya.

"Selain itu kami juga tengah mengadakan pembinaan terhadap maskapai, kami tidak mau Garuda Indonesia sebagai satu-satunya maskapai yang beraliansi global Sky Team, citranya menjadi turun lagi karena pelaksanaan pengoperasian Terminal 3 yang kurang maksimal," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: