Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhir Mei, Nilai Tukar Rupiah Melemah atas Dolar

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bukan hanya Bank Indonesia (BI) yang menginformasikan pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing, namun Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan hal yang serupa secara bulanan.

Perbedaan pada informasi BPS ini yakni transaksi eceran dari penukaran mata uang melalui money charger yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Hal ini dapat tergambar dari tingkat retail spot rate suatu mata uang.

Dari hasil pengamatan BPS, nilai tukar (kurs tengah) eceran rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada minggu terakhir Mei 2016 cenderung terdepresiasi 413 poin atau 3,14% dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya.

Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada minggu keempat bulai Mei 2016 mencapai Rp13.571,96/USD. Dengan depresiasi rupiah terbesar terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, terdepresiasi sebesar 605 poin atau 4,62%. Sebaliknya depresiasi terkecil terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 19,92 poin atau 0,15%.

Sedangkan untuk secara rata-rata nasional, nilai tukar (kurs tengah) eceran rupiah terhadap dolar Australia pada minggu terakhir bulan Mei 2016 cenderung menguat sebesar 316,59 poin atau 3,13% dibandingkan minggu yang sama pada bulan sebelumnya.

Penguatan rupiah terbesar pada nilai tukar (kurs tengah) eceran terhadap dolar Australia terjadi di Provinsi Aceh sebesar 713,70 poin atau menguat 6,99% dibanding minggu terakhir bulan sebelumnya.

BPS juga mengamati nilai tukar (kurs tengah) eceran rupiah terhadap mata uang Yen Jepang pada minggu terakhir bulan Mei 2016. Secara rata-rata nasional nilai tukar (kurs tengah) eceran rupiah terhadap yen Jepang melemah 3,39 poin atau 3,31% dibandingkan minggu terakhir April 2016.

Dengan depresiasi terbesar pada nilai tukar (kurs tengah) eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi di provinsi Gorontalo sebesar 6,03 poin atau melemah 5,09%.

Selain yen Jepang, BPS juga melaporkan nilai tukar (kurs tengah) eceran rupiah terhadap mata uang euro. Secara rata-rata nasional, rupiah terdepresiasi pada mata uang euro yakni sebesar 230,96 poin atau 1,55% pada minggu terakhir bulan Mei.

Periode yang sama depresiasi terbesar pada nilai tukar (kurs tengah) eceran rupiah terhadap euro terjadi di provinsi Gorontalo sebesar 399,00 poin atau 2,68% dibandingkan minggu terakhir bulan April.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alnisa Septya Ratu
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: