Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNN: 42 Ribu Korban Penyalahgunaan Narkotika Telah Direhabilitasi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui lembaga rehabilitasi milik pemerintah dan masyarakat telah merehabilitasi sebanyak 42.429 pecandu, penyalahguna dan korban penyalahgunaan narkotika yang berada di seluruh Indonesia.

"Dari total tersebut 2.500 orang diantaranya direhabilitasi melalui balai besar rehabilitasi yang dikelola oleh BNN, baik yang berada di Lido (Bogor), Baddoka (Makassar), Tanah Merah (Samarinda), dan Batam (Kepulauan Riau)," kata Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2016 di Jalan Cengkeh, Taman Sari, Kota Tua, Jakarta, Minggu (26/6).

Peringatan HANI 2016 mengusung tema "Listen First : Listening to Children and Youth is The First Step to Help Them Grow Healthy and Safe" (Dengarkan Dulu: Mendengarkan Suara Hati Anak-anak dan Remaja adalah Langkah Awal untuk Membantu Mereka Tumbuh Sehat dan Aman).

Hal ini mengandung makna filosofis bahwa strategi terbaik adalah pencegahan dengan sasaran prioritas anak-anak dan pemuda.

"Sedangkan dalam konteks pengurangan pasokan melalui pemberantasan, dalam kurun waktu tahun 2015 sampai dengan Juni tahun 2016 telah mengungkap sebanyak 1.015 kasus dari 72 jaringan sindikat narkotika baik yang ditangani oleh BNN Pusat maupun BNN Provinsi," kata Budi.

Dengan tersangka sejumlah 1.681 orang dan BNN juga berhasil mengungkap tindak pidana pencucian uang yang berasal dari kejahatan narkotika dengan nilai aset yang dirampas sebesar Rp142, 058 miliar.

Adapun barang bukti narkotika yang berhasil disita adalah sabu seberat 2,8 ton, ekstasi sebanyak 707.864 butir, ganja sebanyak 4,1 ton dan lahan ganja seluas 69 hektare.

Dalam acara tersebut diberikan penghargaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada pegiat anti narkoba yang telah memberikan kontribusi nyata.

Selain itu, BNN juga membuka stand pameran informasi bahaya narkoba serta bazar sembako murah yang didukung oleh para stakeholder (pemangku kepentingan) yang peduli akan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Dalam rangkaian puncak peringatan HANI kali ini, BNN bersama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) melakukan penandatanganan nota kesepahaman sebagai wujud komitmen bersama dalam melakukan upaya P4GN.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: