Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Harga Sembako, Pemprov Bangka Belitung Gencarkan Pasar Murah

Warta Ekonomi, Pangkal Pinang -

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan pasar murah untuk menekan kenaikan harga sembilan bahan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Alhamdulillah, kegiatan pasar murah dalam sepekan terakhir ini dapat menekan kenaikan harga beras, gula pasir, minyak goreng, bawang dan kebutuhan pokok lainnya di pasar tradisional," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Senin (27/6/2016).

Ia menjelaskan kegiatan pasar murah mulai dilaksanakan pada Senin (20/6/2016) hingga H-2 Lebaran Idul Fitri, untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat menyambut hari besar keagamaan itu.

"Kami bekerja sama dengan Bulog, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), perusahaan BUMN, swasta dan distributor sembako berupaya menekan kenaikan harga sembako ini," ujarnya.

Ia mengatakan kegiatan pasar murah sepekan terakhir ini cukup memberikan dampak yang positif dalam menjaga stabilitas harga, misalnya harga beras bertahan normal Rp11.400 per kilogram.

Harga gula pasir turun menjadi Rp14.000 dari Rp15.000 per kilogram, minyak goreng fortune turun Rp11.000 dari Rp13.000 per liter, bawang merah turun Rp35.000 dari Rp40.000 per kilogram dan bawang putih turun Rp33.000 dari Rp35.000 per kilogram.

"Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias mengunjungi pasar murah, karena harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan pasaran," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan terus mengencarkan pasar murah di kabupaten/kota, agar masyarakat mendapatkan harga sembako terjangkau yang tidak membenani perekonomian keluarga masyarakat.

"Kami berharap perusahaan BUMN, swasta dan distributor untuk terus mengelar pasar murah ini, mengingat daya beli masyarakat yang masih melemah karena hasil dan harga komoditas tambang, pertanian dan perkebunan masyarakat yang melemah," ujarnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: