Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKPM 'Roadshow' ke Tiga Kota di AS

Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika Serikat tergolong negara prioritas pemasaran investasi. Untuk meningkatkan arus modal ke Indonesia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyelenggarakan pemasaran investasi ke tiga kota utama di negeri Paman Sam tersebut.

"Minat investasi mulai tumbuh signifikan dan terlihat hasilnya saat kunjungan Presiden Jokowi ke AS beberapa saat ini. Kami akan terus mengupayakan peningkatan aliran modal dari AS tersebut," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (27/6/2016).

Menurut Franky, kegiatan pemasaran investasi kali ini memiliki fokus untuk meningkatkan investasi terutama di sektor-sektor utama seperti kelistrikan, makanan dan minuman, serta industri consumer goods.

"Di setiap kota, akan ada pertemuan khusus yang membahas secara khusus rencana investasi 5-6 perusahaan yang telah menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di Indonesia," kata Franky.

Rangkaian kegiatan pemasaran investasi termasuk site visit ke salah satu existing investor Amerika Serikat. Investor existing tersebut adalah produsen coklat ternama AS yang memiliki pabrik pengolahan coklat di Indonesia.

"Kami akan mengunjungi pabrik mereka serta secara aktif menanyakan mengenai kelangsungan operasional investasi mereka di Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Franky menjelaskan bahwa dalam kegiatan pemasaran investasi yang dilakukan, dirinya juga akan bertemu dengan masyarakat Indonesia di Amerika Serikat (diaspora).

"Diharapkan dalam pertemuan ini kami mendapatkan feedback terkait rencana BKPM untuk memberikan fasilitas kemudahan bagi diaspora Indonesia," tambahnya.

Amerika Serikat tergolong negara prioritas pemasaran investasi, dari data yang dimiliki oleh BKPM pada tahun 2015, nilai realisasi investasi AS mencapai US$ 893 juta terdiri dari 261 proyek dengan didominasi oleh sektor-sektor pertambangan. Dari sisi komitmen, tercatat masuknya komitmen US$ 4,8 miliar terdiri dari 76 proyek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: