Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Membaik, Produsen Makanan Olahan Ini Revisi Target Penjualan

Warta Ekonomi, Tangerang -

Perusahaan makananan olahan seperti Roma, Royal Choice, Kopiko, Astor, Beng-beng, Choki-choki, Energen Torabika dan lain-lain, yakni PT Mayora Indah Tbk (MYOR) merevisi target raihan laba bersih dan penjualan perseroan di tahun ini.

Direktur Utama Mayora Indah, Andre Sukendra Atmadja mengatakan, membaiknya ekonomi yang membuat permintaan di pasar domestik meningkat membuat perseroan merevisi target perolehan laba bersih dan penjualan perseroan.

Pasalnya, hingga akhir Mei 2016 perseroan telah mencatat penjualan sebesar Rp 7,872 triliun atau tumbuh 30,1 persen dari capaian tahun lalu sebesar Rp 6,049 triliun. Atau sebesar 47,69 persen dari target awal tahun ini.

Laba bersih perseroan hingga Mei 2016 juga telah menyentuh angka Rp 625 miliar naik 19,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Artinya, laba perseroan selama lima bulan ini telah sebesar 52,08 persen dari target awal.

Ia menuturkan, awalnya perseroan menargetkan perolehan penjualan sebesar Rp 16,5 triliun dengan laba bersih Rp 1,2 triliun. Namun, dirubah menjadi sebesar Rp 17,5 triliun untuk penjualan dan Rp 1,29 triliun untuk laba bersih.

"Pasar domestik membaik sejak Oktober tahun lalu dan terus membaik hingga jelang lebaran ini. Kami bersyukur pasar membaik. Ini ada pengaruhnya dengan kenaikan harga yang kami lakukan tahun lalu sehingga tidak perlu ada lagi," ucapnya di Tangerang, Selasa (28/6/2016).

Sementara itu, menjelang Hari Raya Idul Fitri, Andre menyebutkan bahwa perseroan mengalami pertumbuhan hingga 30-40 persen, dibandingkan bulan-bulan biasanya. Untuk itu Mayora sejak beberapa bulan lalu telah menggenjot kapasitas produksi.

"Utilisasi kami sekitar 70 persen, dalam menyambut Lebaran kami telah meningkatkan kapasitas produksi untuk masing-masing divisi produk makana," ungkapnya.

Ia menyebutkan, perolehan penjualan perseroan di tahun ini sebesar 55 persen dihasilkan dari penjualan domestik. Sisanya, sebesar 45 persen dari penjualan ekspor.

"Kontribusi penjualan masih seimbang yaitu 50-50 persen atau 45-55 persen antara pasar domestik dan ekspor, saat ini pasar domestik telah kembali membaik," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: