Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Dunia: Reformasi Struktural Solusi Genjot Pertumbuhan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Dunia menyatakan reformasi struktural perekonomian merupakan solusi dalam menggenjot pertumbuhan di tengah kondisi perekonomian yang saat ini masih tidak menentu di berbagai bagian di dunia.

"Dengan telah menipisnya pertimbangan kebijakan moneter, dan hambatan kebijakan fiskal di banyak negara, reformasi struktural dilihat sebagai solusi untuk meningkatkan kembali pertumbuhan," kata Direktur Pengelola Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati dalam rilis, yang diterima di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Menurut dia, saat ini banyak pemerintahan di berbagai bagian dunia yang membutuhkan layanan pihaknya dan hal tersebut bukan hanya sekadar untuk meminjamkan dana, tetapi untuk memastikan bagaimana negara-negara tersebut dapat memiliki daya tahan yang lebih besar serta landasan perekonomian yang lebih kuat.

Kebijakan yang ditawarkan mencakup perubahan dalam hal legal, peraturan, kelembagaan, bahkan juga perubahan logistik yang baik secara langsung maupun tidak langsung bakal membuat tingkat investasi di suatu negara menjadi semakin lebih menarik.

"Bukti empiris menunjukkan bahwa reformasi struktural dapat menggerakkan jalan pertumbuhan ke arah lintasan yang lebih tinggi," kata mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia itu.

Dia menjelaskan, Bank Dunia merespons permintaan klien mereka dengan mendukung reformasi guna meningkatkan pertumbuhan yang disertai dengan tindakan nyata untuk mengembangkan jaring pengaman dan mengamankan lapisan kaum miskin.

Sejumlah dukungan kebijakan dan saran yang ditawarkan Bank Dunia antara lain memotong pengeluaran yang berdampak rendah kepada produktivitas sembari melindungi kalangan orang miskin dari tingkat pertumbuhan yang menurun, misalnya melalui kajian pengeluaran publik di Angola, Argentina, Brazil, Cile, dan Peru.

Selain itu, meningkatkan efektifitas sistem perpajakan di China, Indonesia, dan Mesir, serta meningkatkan pengelolaan utang, misalnya dengan mendukung restrukturisasi utang subnasional di China.

Lembaga keuangan multilateral itu juga mendorong diversifikasi ekonomi dengan mendukung relaksasi aturan investasi, menambah nilai tambah sumber daya alam suatu negara, memperbaiki logistik perdagangan dan mendukung reformasi ketenagakerjaan.

"Kami juga mencakup area seperti memperbaiki tata kelola pemerintahan, meningkatkan mobilisasi sumber daya domestik melalui sistem perpajakan yang lebih baik, dan mengembangkan kapasitas kelembagaan secara umum," katanya.

Dia menyadari bahwa kerja sama global dan kompromi dalam meraih sasaran yang lebih besar saat ini telah kehilangan popularitas, tetapi Bank Dunia setiap hari masih berupaya mengatasi ancaman dalam mencapai sasaran global. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: