Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenag Kukuhkan Bank Muamalat Sebagai Laznas

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Agama RI (Kemenag) kembali mengukuhkan Bank Muamalat Indonesia melalui afiliasinya, Baitulmaal Muamalat (BMM), sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS). Pengukuhan ini dilakukan oleh Kementerian Agama berdasarkan SK Nomor 256 Tahun 2016.

Pengukuhan ini dilaksanakan bersamaan dengan acara Nuzulul Qur’an yang diadakan oleh Bank Muamalat bersama dengan 50 anak Yatim. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk seremoni dan penghargaan dari Kementerian Agama RI atas lolosnya BMM dalam evaluasi untuk tetap menjadi bagian dari Lembaga Amil Zakat (LAZ), dalam menanggapi UU No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat, bahwa setiap anggota LAZ wajib menyesuaikan diri paling lambat lima tahun sejak UU tersebut diundangkan.

Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman menyampaikan, melalui acara ini, Bank Muamalat bersama dengan BMM berharap dana yang disalurkan dapat berguna bagi seluruh penerima manfaat.

"Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan bagi masyarakat yang belum beruntung. Demi mewujudkan hal ini, bersama dengan Baitulmaal BMM, kami mendistribusikan santunan kepada 4500 anak yatim di seluruh Indonesia, dengan jumlah total bantuan setara hingga Rp1,35 miliar yang merupakan dana zakat yang telah dihimpun oleh BMM. Kami berharap, sumbangan dan amalan yang telah terdistribusikan ini dapat bermanfaat bagi semua," ujar Endy di Jakarta, Kamis (30/6/2016).

BMM menyalurkan santunan pendidikan kepada 4500 anak yatim di seluruh Indonesia melalui beberapa program, yakni: Orphan Kafala, yang merupakan program pemberdayaan masyarakat berupa pemberian beasiswa bagi anak yatim di wilayah Aceh Pidie dan Aceh Utara; program Islamic Solidarity School (ISS) sebagai fasilitas pendidikan terpadu untuk anak yatim korban bencana tsunami di Aceh; program B-Smart, sebuah program santunan dalam bentuk beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan Fi Sabilillah yang diutamakan untuk siswa yang berstatus yatim dengan jenjang pendidikan S1.

"Program yang dilakukan oleh BMM ini dilakukan rutin di setiap tahunnya dan telah menjadi bagian dari aktivitas penyaluran zakat kepada keluarga miskin di Indonesia," tandas Endy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: