Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CITA: Tax Amnesty adalah Kesempatan Emas Terakhir

Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini resmi mencanangkan program pengampunan pajak yang berlaku secara nasional dan terbuka bagi seluruh masyarakat wajib pajak.

Menanggapi hal itu, Direktur Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menyambut baik langkah cepat pemerintah. Beleid yang diharapkan dapat memberikan stimulus ekonomi ini, memang mengandalakan penarikan dana yang terparkir di luar negeri (repatriasi). Skema repatriasi pun sudah tertuang dalam UU Tax Amnesty.

Yustinus mengatakan guna memaksimalkan repatriasi, Pemerintah bersama otoritas keuangan dan perbankan seyogianya harus merespon antusiasme dan harapan pelaku usaha agar tercipta skema repatriasi dan investasi yang menguntungkan kedua belah pihak. Yustinus menyatakan skema nya harus bersifat lebih longgar, bervariasi, berkesinambungan, dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.

"Bank-bank BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta nasional perlu diberi kesempatan pertama dan utama demi memastikan komitmen kita untuk mencapai kemandirian. Prakondisi berupa perbaikan iklim investasi, kepastian hukum, kemudahan perizinan, debirokratisasi, pemangkasan biaya logistik, reformasi tata kelola keuangan dan perbankan mutlak harus disiapkan dalam satu tarikan nafas dengan pengampunan pajak," kata Yustinus dalam pesan tertulisnya, Jumat (1/6/2016).

Yustinus menambahkan terhadap seluruh masyarakat wajib pajak, program ini diharapkan dapat merepresentasikan kemurahan hati pemerintah yang tidak boleh disalahgunakan dan harus diimbangi dengan kejujuran dan komitmen membangun hidup bersama yang lebih baik. Menurutnya, tax amnesty adalah kesempatan emas terakhir sebelum penegakan hukum yang tegas dan keras diberlakukan.

"Tidak ada alasan untuk tidak berpartisipasi dan memanfaatkan, termasuk wajib menghindari upaya-upaya manipulatif yang akan merugikan negara. Ini adalah panggilan Ibu Pertiwi bagi seluruh anak bangsa, untuk pulang bergotong-royong membangun negeri, menuju kesejahteraan bersama yang dicita-citakan," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: