Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua MPR : Demokrasi di Indonesia Semakin Matang

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, perkembangan demokrasi di Indonesia semakin matang, namun tetap dalam koridor kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai amanah konstitusi.

"Sesuai kehidupan berbangsa dan bernegara serta berdasarkan aspirasi masyarakat yang berkembang, MPR RI merencanakan melakukan amandemen terbatas konstitusi," kata Zulkifli Hasan ketika menerima Duta Besar Amerika Serikat Robert O Blake, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (1/7).

Robert O Blake berkunjung ke kantor Ketua MPR RI untuk berpamitan setelah masa tugasnya sebagai Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia akan segara berakhir.

Menurut Zulkifli, usulan dari elemen masyaraikat Indonesia maupun fraksi-fraksi di MPR RI, dalam konstitusi atau UUD NRI 1945 perlu adanya haluan negara untuk menguatkan arah pembangunan negara.

"Haluan negara itu sifatnya konprehensif, berisi arah pembangunan jangkan panjang dalam bidang politik, pertahanan, ekonomi, sosial budaya dan sebagainya," katanya.

Zulkifli Hasan menegaskan, Pancasila sebagai ideologi negara harus menjiwai dan menjadi roh pembangunan Indonesia sehingga menjiwai seluruh bidang dalam haluan negara.

Perihal usulan amandemen konstitusi, menurut dia, seluruh fraksi di MPR RI sudah setuju untuk dilakukan amandemen terbatas, sehingga pada September akan dibahas.

"MPR RI menjadwalkan akan melakukan sidang paripurna untuk melakukan amandemen kelima, yang terbatas pada awal tahun 2017," katanya.

Pada kesempatan itu, Zulkifli Hasan juga menjelaskan, MPR memiliki tugas menjaga konstitusi dan menyosialisasikan empat konsensus kehidupan berbangsa dan bernegara yang disebut Empat Pilar, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sosialisasi Empat Pilar, kata dia, disampaikan oleh MPR RI kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia dalam beberapa bentuk, seperti training of trainee, out bond, cerdas cermat maupun pagelaran wayang.

Pada kesempatan tersebut, Robert O Blake mengatakan, masa tugasnya sebagai duta besar di Indonesia segara berakhir dan dirinya memohon pamit.

Robert melihat, proses berdemokrasi di Indonesia sudah berjalan baik meskipun belum optimal.

Zulkifli Hasan menanggapi, pembangunan demokrasi perlu dilakukan secara terus-menerus.

Ketua Umum Partai Amanat Naisonal (PAN) ini mencontohkan, pilkada serentak tahap pertama pada Desember 2015 telah terselenggara dengan lancar dan damai.

Menurut dia, yang menjadi ancaman terbesar bangsa Indonesia adalah kesenjangan sosial.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: