Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Negara Turun pada APBN-P 2016

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun Anggaran 2016.

Dalam APBN-P Tahun 2016 ditetapkan besaran pendapatan negara dan hibah menjadi sebesar Rp1.786,2 triliun. Dari hasil penetapan APBN-P TA 2016, pendapatan negara dan hibah mengalami penurunan sebesar 1,99 persen dibandingkan pada APBN 2016 sebesar Rp1.822,5 triliun.

Dengan postur asumsi makro dalam APBN-P 2016 adalah pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, tingkat inflasi empat persen, nilai tukar Rp13.500 per dolar AS, suku bunga SPN tiga bulan 5,5 persen, harga ICP minyak 40 dolar AS per barel, lifting minyak 820 ribu barel per hari, dan lifting gas 1.150 ribu barel setara minyak per hari.

Dengan asumsi tersebut, penetapan penerimaan dalam negeri sebesar Rp1.784,2 triliun. Meski demikian, dibandingkan pada APBN 2016, penerimaan dalam negeri pada APBN-P Tahun 2016 mengalami penurunan 1,99 persen dari sebelumnya sebesar Rp1.820.5 triliun.

Dalam APBN-P Tahun 2016 ditetapkan pula penerimaan hibah sebesar Rp1,98 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan satu persen dari APBN 2016, yakni sebesar Rp2 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alnisa Septya Ratu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: