Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas: Target Infrastruktur Sanitasi Sudah 72 Persen

Warta Ekonomi, Jakarta -

Target program kelayakan 100 persen infrastruktur dasar sanitasi di Indonesia 2019 kini sudah mencapai 72 persen, kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Wismana Adi Suryabrata.

"Jika sanitasi dasar itu sudah mencapai 72 persen, dan infrastruktur air minum di Indonesia sekitar 70 persen, saat ini terus kami kembangkan," katanya usai membuka diskusi kemitraan Australia-Indonesia terkait air minum dan sanitasi di Jakarta, Kamis (20/7/2016).

Ia mengatakan hal tersebut tidak bisa diremehkan karena juga terkait dengan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, untuk standard kelayakan sanitasi di Indonesia diakui masih sekitar 50 persen dari standard dasar 72 persen yang telah dicapai saat ini.

"Untuk mencapai 100 persen dari kelayakan tersebut, kami terus melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang mendukung program ini, salah satunya komitmen dukungan dari pemerintah Australia," katanya.

Saat ini hasil dari kemitraan Autralia-Indonesia sudah menghasilkan penelitan yang mendukung kesejahteraan air minum dan sanitasi.

Sementara itu, Konselor Menteri Ekonomi, Investasi dan Infrastruktur, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Kedutaan Besar Australia Steven Barraclough mengatakan kerja sama tersebut berbuah berupa hasil riset.

Kemitraan Australia-Indonesia telah menghasilkan delapan hasil penelitan yang diharapkan dapat mengubah serta mendorong kebijakan yang mendukung kesejahteraan air minum dan sanitasi.

Inovasi penelitian tersebut antara lain bertemakan perbaikan infrastruktur irigasi, kontrak sosial dan tata kelola air minum, penyediaan air dan sanitasi berbasis masyarakat yang berkelanjutan serta penggunaan aplikasi berbasis web untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan infrastruktur.

Temuan tersebut, diharapkan dapat mendorong dialog kebijakan untuk memperluas kegiatan pembangunan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Di sektor air minum dan sanitasi, program hibah air minum 2015 IndII menunjukkan sejumlah 108.891 rumah tangga masih banyak perempuan dan anak-anak yang diandalkan untuk mencari air bersih serta belum memiliki sambungan air menuju rumah.

Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dan mampu menguatkan sektor ekonomi lokal guna mensejahterakan masyarakat yang sejalan dengan program-program pemerintah. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: