Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Raup Laba Rp4,37 Triliun Sepanjang Kuartal II-2016

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp4,37 triliun pada kuartal II 2016 atau tumbuh 79,9% dibandingkan laba yang diraih pada periode yang sama tahun 2015.

Kenaikan laba bersih ini ditopang antara lain oleh kinerja fungsi intermediasi BNI yang tetap solid dalam menyalurkan kredit, meskipun pada suku bunga kredit segmen kecil telah diturunkan secara selektif sejak awal April 2016, serta kondisi perekonomian nasional yang melambat.

Pertumbuhan laba BNI tersebut disokong oleh kontribusi pendapatan bunga bersih (NII) yang naik 11,7% year on year (YOY) dari Rp12,45 triliun menjadi Rp13,91 triliun, serta kenaikan Pendapatan non-bunga 28,7% YOY dari Rp3,44 triliun menjadi Rp4,43 triliun.

NII tumbuh berkat realisasi penyaluran kredit BNI hingga akhir Juni 2016 yang tumbuh moderat sebesar 23,7% YOY dari Rp288,72 triliun menjadi Rp357,22 triliun.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengungkapkan, kinerja penyaluran kredit BNI menunjukkan kualitas fungsi intermediasi perseroan yang semakin meningkat karena ditengah kecenderungan menurunnya suku bunga, BNI tetap dapat mendorong kredit sekaligus mencetak net interest margin (NIM) di atas 6%.

"Hal ini didorong oleh kemampuan BNI dalam menurunkan Cost of Funds dari 3,2% pada Juni 2015 menjadi 3,1%pada Juni 2016. Cost of funds tetap mengalami perbaikan karena penurunan suku bunga dana deposito pada umumnya. Hal ini terjadi di sepanjang semester I tahun 2016," ujar Baiquni pada Konferensi Pers Paparan Kinerja Keuangan BNI Kuartal II 2016 di Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Pertumbuhan kredit yang signifikan didominasi oleh kredit Business Banking (produktif) sebesar 25,6% YOY, sehingga menjadikan kontribusinya terhadap total kredit BNI berada pada level 73,0%.

"Secara keseluruhan kredit segmen business banking hingga akhir Juni 2016 tercatat Rp 260,79 triliun, dibanding posisi Juni 2015 yang terbuku Rp 207,58 triliun. Kredit business banking tersalurkan ke segmen korporasi (25,1% dari total portofolio kredit BNI), BUMN (18,2%), menengah (16,3%), dan kecil (13,4%)," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: