Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaltim Tawarkan Gaji Rp45 Juta/Bulan Buat Dokter di Perbatasan

Warta Ekonomi, Samarinda -

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menawarkan gaji Rp45 juta/bulan kepada para dokter yang bersedia bertugas di wilayah perbatasan.

"Kami tawarkan gaji sebesar Rp45 juta bagi dokter yang bersedia bertugas di wilayah perbatasan," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Minggu (24/7/2016).

Selama ini kata Awang Faroek, Pemerintah Provinsi Kaltim, mengalami banyak kendala pembangunan kesehatan di daerah pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil karena terbatasnya tenaga kesehatan seperti dokter, perawat dan bidan. Melalui tawaran gaji Rp45 juta itu, Awang Faroek berharap akan menarik minat para dokter agar bersedia bertugas di wilayah pedalaman, perbatasan serta daerah terpencil di wilayah Kaltim.

Apalagi, lanjutnya, Pemprov Kaltim telah membangun Rumah Sakit Pratama di daerah perbatasan dan terpencil yang pelayanan dan perawatannya hampir sama dengan rumah sakit daerah.

"Semua rumah sakit juga wajib menyediakan tempat tidur bagi pasien keluarga miskin di kelas III dengan aturan, bagi rumah sakit pemerintah minimal 30 persen dan swasta 20 persen dari jumlah tempat tidur yang tersedia," tuturnya.

"Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh karena rumah sakit di Kaltim terjadi kekurangan kamar untuk masyarakat tidak mampu terutama untuk kelas III. Bukan itu saja, layanan juga harus transparan sehingga pasien dan para pengguna jasa rumah sakit dapat mengetahui hak dan kewajiban mereka," ujarnya.

Ia menyatakan, berbagai upaya yang dilakukan untuk memajukan RSUD AW Syahranie Samarinda yang merupakan rumah sakit milik pemerintah provinsi setempat sebagai bagian dari upaya Pemprov Kaltim meningkatkan pembangunan bidang kesehatan demi menciptakan derajat kesehatan yang optimal khususnya dalam hal layanan kesehatan rumah sakit secara optimal.

"Namun perlu saya tegaskan, pembangunan kesehatan bukan sekedar mengadakan peralatan dan teknologi canggih tetapi bagaimana dapat lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Termasuk bagaimana dokter dan seluruh petugas kesehatan itu juga memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai bidangnya masing-masing," ujar Awang Faroek. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: