Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teknologi Robotik Bantu Tingkatkan Industri Makanan Minuman di Indonesia

Warta Ekonomi, Jakarta -
Industri makanan dan minuman di Indonesia berkembang pesat dengan omset mencapai Rp. 400 triliun (US$ 30,5 miliar) pada kuartal pertama di tahun 2016. Menurut Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), pertumbuhan sektor makanan dan minuman di kuartal pertama 2016 berada pada kisaran 8% hingga 9%. Walaupun terus berkembang pesat, industri makanan dan minuman masih menghadapi tantangan karena kenaikan bahan baku dan biaya tenaga kerja.
 
Budi Sutanto, Managing Director PT Omron Electronics di Indonesia, mengatakan, "Sektor makanan dan minuman adalah industri yang sangat penting bagi Indonesia. Industri ini bukan sekadar komponen utama dalam manufaktur, namun juga pemasok makanan dan minuman bagi populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta orang. Agar sektor ini dapat terus berkembang dengan baik, diperlukan penggunaan otomatisasi industri, khususnya di bidang robot.”katanya dalam pers rilis yang diterima Redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (26/7/2016).
 
Pengemasan pada industri makanan dan minuman, seperti juga pada produk konsumen lainnnya, adalah bagian penting dari sebuah proses manufaktur. Pengemasan meminimalisir terkontaminasinya produk, membantu melindungi produk dari kerusakan, juga memungkinkan pemasaran dan branding suatu produk. Solusi pengemasan yang dipilih harus terukur secara investasi, mampu mempercepat waktu pemasaran.
 
Budi Sutanto juga mengatakan, "Sebagai pemimpin di industri otomatisasi, Omron sudah bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, juga pengemasan di Indonesia. Omron membantu perusahaan-perusaahaan ini menghemat biaya, memperpendek siklus penyediaan barang dan meningkatkan produktivitas. Lambat laun, kami melihat ketertarikan untuk mengaplikasikan robot sebagai solusi ketenagakerjaan yang cukup baik." tambahnya.
 
Hal ini menjadikan akuisisi Omron terhadap Adept Technologies, manufaktur robot industri untuk pengemasan dari Amerika, sangat relevan untuk Indonesia. Omron Adept adalah salah satu yang memiliki sistem robot kendali-visi untuk pengemasan dengan basis instalasi terbesar secara global dan menawarkan berbagai aplikasi robot untuk pemberian label, pengemasan, dan pemasangan palet kemasan.
 
Menanggapi kebutuhan pengemasan oleh manufaktur yang terus berkembang, baru-baru ini Omron Adept mengumumkan jajaran robot terbaru yang mampu memberikan solusi otomatisasi lengkap yang dirancang lewat satu sumber. Robot-robot industri terbaik di kelasnya ini adalah SCARA, robot parallel, robot jenis articulated, dan robot mobile. Robot-robot ini telah terintegrasi dengan sensor, komponen pengamanan, dan mesin pengendali otomatis Omron untuk menyederhanakan implementasi robot dalam lingkungan produksi.
 
Solusi robotik terbaru ini memberikan fleksibilitas desain untuk membangun panel elektrik di seluruh jalur produksi sehingga semuanya dapat berjalan secara otomatis. Robot-robot ini juga memberikan keuntungan komprehensif dengan menghilangkan hambatan sehingga dapat melakukan penyesuaian, kelancaran, kecepatan tinggi dan kualitas produksi yang tinggi untuk penggunanya.
 
Budi Sutanto menambahkan, "Kami adalah mitra otomatisasi yang paling disukai manufaktur yang mencari solusi otomatisasi yang tangguh dan terintegrasi. Kemampuan unik kami untuk memberikan teknologi robotik canggih, aman, sensor dan kendali dari satu sumber memaksimalkan nilai investasi mereka serta mengurangi biaya pengadaan dan kerumitan sistem pendukung." ungkapnya.
 
Dengan lebih dari 80 tahun pengalaman di dunia manufaktur, Omron memiliki portofolio produk otomatisasi yang paling lengkap di dunia yang mencakup input, logika, output, robotik dan perangkat keamanan untuk sistem otomatisasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: