PDB Riil Korsel Tumbuh 0,7 Persen pada Kuartal Kedua

Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tetap di bawah satu persen selama tiga kuartal berturut-turut, meningkatkan kekhawatiran tentang tren pertumbuhan rendah yang berkepanjangan, data bank sentral menunjukkan pada Selasa (26/7/2016).

Produk Domestik Bruto (PDB), disesuaikan secara musiman dengan inflasi, mencapai 375,04 triliun won (328,7 miliar dolar AS) pada kuartal kedua, naik 0,7 persen dari kuartal sebelumnya, menurut Bank of Korea (BoK).

Angka itu naik dari ekspansi kuartalan 0,5 persen pada kuartal pertama, namun angka kuartal kedua ditandai pertumbuhan nol persen untuk kuartal ketiga berturut-turut.

Dari setahun sebelumnya, PDB riil meningkat 3,2 persen selama periode April-Juni.

Ekspor, yang mencapai sekitar setengah dari perekonomian, naik 0,9 persen pada kuartal kedua dari kuartal sebelumnya karena permintaan untuk semikonduktor serta minyak dan produk kimia. Impor naik pada laju yang lebih cepat 1,9 persen.

Tapi, kontribusi ekspor bersih, atau ekspor dikurangi impor, untuk pertumbuhan kuartal kedua tercatat negatif 0,3 persen.

Konsumsi swasta, mesin lain untuk ekspansi ekonomi, meningkat 0,9 persen pada kuartal kedua, berbalik dari penurunan 0,2 persen pada kuartal pertama.

Investasi fasilitas "rebound" dari penurunan 7,4 persen pada kuartal pertama menjadi ekspansi 2,9 persen pada kuartal kedua, tapi investasi di sektor konstruksi naik 2,9 persen selama periode April-Juni, kurang dari separuh pertumbuhan 6,8 persen di periode tiga bulan sebelumnya. (Ant)