Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Perlu Bimbing UMKM dengan Amnesti Pajak

Warta Ekonomi, Jakarta -

Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) menyatakan pemerintah perlu memberdayakan dan meningkatkan peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia dengan memanfaatkan dana amnesti pajak.

"Dana repatriasi bisa ke UMKM, sehingga bimbingan pemerintah diperlukan karena instrumen amnesti pajak banyak yang belum bisa diakses oleh UMKM," kata Direktur INDEF Enny Sri Hartati dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (25/7/2016).

Ia mengatakan pemerintah masih memungkinkan untuk menambah aturan pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak melalui peraturan Menteri Keuangan.

Aturan pelaksanaan baru tersebut diharapkan mengandung upaya pemerintah dalam mengatur pemanfaatan dana amnesti pajak untuk UMKM.

"Pemerintah masih mungkin mengeluarkan PMK, dan ini yang harusnya menjadi 'guidance' bagi UMKM menjaring dana amnesti pajak," kata Enny.

Pemerintah juga perlu menyiapkan infrastruktur bagaimana mempersiapkan pengelola keuangan di masing-masing instrumen amnesti pajak untuk mampu mengarahkan pembiayaan ke sektor UMKM, mengingat pelaku di sektor tersebut banyak yang tidak mengenal instrumen pasar keuangan seperti obligasi, sukuk, surat berharga negara, dan lain-lain.

Sementara itu, pengusaha Tanri Abeng berpendapat instrumen yang ada terkait amnesti pajak belum terfokus untuk UMKM dan koperasi. Sebelum mendapatkan fasilitasi dari pemerintah terkait pemanfaatan dana amnesti, Tanri berpendapat UMKM dan koperasi perlu terkorporasi misalnya dalam sebuah badan usaha milik rakyat.

"UMKM dan koperasi strukturnya masih terlalu kecil, tidak ada yang berskala ekonomi sehingga tidak punya akses ke perbankan dan pasar saham," kata mantan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Tanri melihat bahwa masih banyak UMKM tidak mempunyai badan hukum, sehingga dirinya mendorong perwujudan UMKM dan koperasi yang terkorporasi agar bisa memperkuat posisinya untuk mendapat akses pembiayaan dan meningkatkan kinerja.

"'Capital inflow' ini terutama sekali penting bagi UMKM karena mereka telah menjadi tulang punggung perekonomian kita, dan perkembangannya akan memastikan solusi bagi persoalan pengangguran," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: