Managing Director dan Chief Operating Officer World Bank Sri Mulyani Indrawati kembali ke Indonesia. Kali ini ia mengunjungi almamaternya Universitas Indonesia (UI). Tidak hanya sekedar berkunjung, kedatangan mantan Menteri Keuangan itu untuk memberikan kuliah umum dengan tema Peranan Pemuda dalam Menyukseskan Pembangunan Berkelanjutan yang Inklusif.
Di hadapan para mahasiswa ia mengatakan tantangan lingkungan baik di dalam maupun luar negeri semakin tidak mudah. Ia memberikan contoh di mana pertumbuhan ekonomi dunia saat ini sangat rapuh yang sering disertai dengan gejolak.
"Pada bulan Juni lalu kami merevisi proyeksi perekonomian dunia hanya akan tumbuh 2,4% dan proyeksi ini turun dari prediksi sebelumnya 2,9%. Revisi menurun dari proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia sebetulnya sudah dilakukan berkali-kali," kata Ani sapaan akrabnya.
Ia mengungkapkan salah satu penyebab rapuhnya perekonomian global ialah melambatnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok. Salah satu negara yang merasakan dampak ekonomi Tiongkok, yakni Argentina.
"Negara Argentina mengalami situasi ekonomi tidak mudah. Melemahnya ekspor produk Argentina ke Tiongkok sekitar 35% telah memukul perekonomiannya secara tajam," tambahnya.
Kondisi yang dialami Argentina ini, lanjutnya, juga dialami negara-negara lain baik di Amerika Latin, Afrika, bahkan Asia Tenggara termasuk di Indonesia. "Tiongkok menerima 11% ekspor Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
