Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Tawarkan Obligasi Rp3 Triliun

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan melakukan penawaran umum obligasi Berkelanjutan II Tahap II tahun 2016 dengan target raihan dana sebesar Rp 3 triliun. Dalam penawaran obligasi ini BTN akan mengacu pada yield rata-rata Surat utang pemerintah, dimana seri A mengacu pada FR0069 +70-135 bps, dan seri B FR 0053 +102-170 bps.

Nantinya, obligasi akan ditawarkan perseroan dalam dua seri, yaitu seri A dengan tenor 5 tahun dan seri B juga dengan tenor 5 tahun. Nantinya bunga akan dibayarkan perseroan setiap triwulan sesuai dengan pembayaran bunga.

Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan bahwa langkah Ini sebagai alternatif produk investasi dalam mendukung program tax amnesty. Perseroan ingin turut berperan dalam menyukseskan program pemerintah tersebut dengan memberikan banyak altenatif produk kepada masyarakat atau calon investor.

"Dalam mendukung dan menyukseskan program amnesti pajak dalam rangka mempercepat pembangunan infrastrukstur dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka sebagai salah satu gateway, kami akan menawarkan berbagai macam produk yang menarik sebagai sarana investasi jangka pendek, menengah dan panjang," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Dananya akan digunakan perseroan untuk melakukan pembiayaan rumah dalam program satu juta rumah baik rumah subsidi dan nonsubsidi.

"Yang subsidi meski ada dana dari pemerintah tapi agar ada blending dari sini," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan obligasi ini memperoleh rating AA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sebelumnya obligasi BTN ini memperoleh rating AA. "Peningkatan rating ini menunjukan tingkat dukungan yang lebih kuat dari pemegang saham pengendali, yakni pemerintah Indonesia," tambahnya.

Dalam penyelenggaraan obligasi ini perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Trimegah Securities dan PT CIMB Securities Indonesia sebagai penjamin emisi atau underwriter. Adapun, masa penawaran awal (book building) dilakukan mulau 18 Juli 2016 dan akan berakhir pada 1 Agustus 2016.

Sedangkan masa penawaran umum akan dimulai pada tanggal 19 agustus 2016 sampai dengan 23 Agustus 2016. Dan, drencanakan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BE) pada tanggal 29 Agustus 2016 mendatang. Sekedar informasi, sepanjang enam bulan pertama tahun ini Bank BTN mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 25,40 persen menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 850 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Di mana, pendapatan operasional BTN sendiri yang terdiri dari pendapatan bunga bersih mencapai sebesar Rp 3,69 triliun tumbuh 15,71 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,19 triliun. Sedangkan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp584 miliar tumbuh 12,56 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp519 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: