Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Pedagang Aksara Medan Masih Merana

Warta Ekonomi, Medan -

Nasib para pedagang Pasar Aksara hingga kini masih merana dan belum jelas. Pasalnya, ratusan pedagang korban kebakaran itu menolak untuk direlokasi ke Kompleks Pertokoan Medan Metropolitan Trade Center (MMTC), Jalan Pancing Medan. Menurut rencana, ratusan pedagang pasar tradisonal itu akan melakukan aksi demo ke kantor Walikota Medan.

Saat mengadukan nasibnya kepada anggota DPR RI dr Sofyan Tan, para pedagang berharap anggota legislatif tersebut bisa menjembatani mereka untuk bertemu dengan Walikota maupun Wakil Walikota Medan.

"Pedagang sudah tidak tahan lagi pak. Jika Bapak bisa mempertemukan kami dengan Walikota atau Wakil Walikota Medan, aksi demo ini tidak jadi kami lakukan," kata Wakil Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) Muslim Sikumbang kepada Sofyan Tan di Medan, Senin (25/7/2016).

Sofyan Tan menyatakan dirinya akan mencoba mempertemukan perwakilan para pedagang dengan pihak Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Dalam pertemuan ini nantinya pedagang bisa menyampaikan apa kemauannya serta mencari solusi permasalahan.

"Intinya, pedagang tidak dirugikan," kata Sofyan Tan.

Untuk itu, Sofyan Tan menyarankan para pedagang tidak perlu berpanas-panasan melakukan aksi demo ke ke Kantor Walikota Medan karena dirinya siap menjadi mediator pertemuan antara pedagang dengan Pemko Medan.

"Aksi demo tak mungkin bisa menyelesaikan masalah. Untuk apa ibu dan bapak ribut, berpanas-panasan di jalan melakukan aksi demo. Lebih baik kalian melakukan aktivitas yang lebih produktif ketimbang menghabiskan waktu di jalan. Jikapun mau demo tidak boleh anarkis dan harus dikawal polisi," kata Sofyan Tan mengingatkan pedagang.

Dalam pertemuian itu Sofyan Tan juga menyatakan kejadian terbakarnya Pasar Tradisional Aksara memangĀ  tidak diinginkan oleh siapapun. Apalagi, kejadian tersebut terjadi pada siang hari hal ini bisa diartikan bukan sabotase.

"Dari sisi kejadian kebakaran yang terjadi pada siang hari ini bisa diartikan bukan sabotase. Jadi jangan ada dipikirkan bapak dan ibu sekalian Pasar Aksara itu sengaja dibakar," kata anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI-P ini.

Sofyan Tan menyatakan, meski dirinya tidak membidangi pasar tradisional, namun ia meyakini Pasar Aksara dan sekitarnya merupakan daerah aspirasi atau orang-orang yang memilih dirinya menjadi wakil rakyat.

"Hal ini tidak bisa saya lepaskan karena saya meyakini ini daerah aspirasi saya. Saya pasti berdiri dan berada di tengah-tengah masyarakat yang mengalami musibah seperti ini," katanya.

Saat berdialog dengan pedagang, Sofyan Tan berjanji memberikan perhatian kepada anak-anak pedagang korban kebakaran yang membutuhkan pendidikan melalui Program Pendidikan Indonesia Pintar (PIP).

"Ini dari sisi saya yang membidangi bidang pendidikan di komisi sepuluh, anak-anak korban kebakaran yang masih sekolah SD, SMP, dan SMA akan diupayakan mendapat PIP," ujarnya.

Untuk tahap selanjutnya, ia mengatakan dirinya akan mencoba untuk membawa dan mempertemukan Pedagang Pasar Aksara dengan Menteri Usaha Kecil dan Menengah.

"Setelah ini saya akan coba menjembatani pertemuan pedagang Aksara dengan Menteri Usaha Kecil dan Menengah. Saya akan mencoba membawa menterinya ke Medan atau beberapa perwakilan pedagang yang akan kita bawa ke Jakarta untuk bertemu menteri," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: