Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wika Raih Proyek Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) dan PT Daya Mulia Turangga (DMT) telah melaksanakan penandatanganan kontrak pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan Kabupaten Minahasa Utara Paket I dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).

Menurut siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (26/7/2016), dalam konsorsium ini Wika memiliki porsi 85 persen dari total nilai proyek yang sebesar Rp783,264 miliar.

Proyek ini rencananya akan berlangsung selama 1.460 hari kalender kerja dan masa pemeliharaan 365 hari kalender. Lingkup utama pekerjaan meliputi pekerjaan terowongan dan bendungan utama.

Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki daya tampung 23,37 juta meter kubik dan terletak melintang di Sungai Tondano, atau di sebelah hilir PLTA Tanggari II.

Bendungan tersebut berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 282,18 meter kubik per detik terhadap Kota Manado dan sekitarnya. Kemudian juga bermanfaat sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung dengan debit 4,5 meter per kubik.

Bendungan Kuwil Kawangkoan juga merupakan penyedia energi listrik dengan kapasitas sebesar 2x0,7 MW dan sarana pengembangan pariwisata, khususnya di Kabupaten Minahasa.

Kesepakatan proyek ditandatangani oleh kuasa KSO Wika-DMT Koko Cahyo Kuncoro dan pejabat pembuat komitmen Bendungan II SNVT pembangunan Bendungan Sulawesi I, Lidya Karema.

Penandatangan tersebut turut disaksikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjiadi, Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR Imam Santoso, dan Direktur Operasi I PT Wijaya Karya Gandira Gutawa.

Sebelumnya, KSO Wika-DMT ditunjuk oleh Kementerian PUPR sebagai pemenang pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan Minahasa Utara Paket I sesuai dengan Surat Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan Kabupaten Minahasa Utara Paket I Nomor:KU.03.01/BWSS-I/SNVT-PB/PK.BII/10 tanggal 21 Juli 2016.

Pencapaian Kontrak Pencapaian kontrak baru PT Wijaya Karya hingga pekan ke-III Juli 2016 mencapai Rp16,30 triliun atau 30,87 persen dari target kontrak baru 2016 yang sebesar Rp52,80 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut meningkat 86,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

Hingga akhir Juli ini, Perseroan berpotensi mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp18,32 triliun atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan realisasi kontrak baru pada periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp8,742 triliun.

Optimisme tersebut berangkat dari progress penawaran terendah yang telah dicatatkan Perseroan pada beberapa proyek, antara lain jembatan, pembangkit listrik, dermaga, dan irigasi yang nilai totalnya ditaksir mencapai Rp8,018 triliun.

Kontribusi tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai kontrak baru per Juli 2016 ini menjadi Rp18,32 triliun atau mencapai 34,69 persen dari target kontrak baru 2016 sebesar Rp52,8 triliun.

Beberapa proyek yang telah diperoleh hingga Pekan ke-III Juli 2016 antara lain pembangunan hotel, perkantoran dan gedung pertemuan Grup Puncak Surabaya, jalan tol Balikpapan-Samarinda, 'automatic people mover system' Bandara Soekarno-Hatta, renovasi velodrome, Bendungan Kuwil Manado, rusun atlet Kemayoran, dan jalan layang Semanggi.

Kemudian, jalan layang Kramasan, jaringan gas Prabumulih, proyek-proyek strategis Kementerian ESDM yang terdiri dari SPBG Bekasi, fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua, Transmart Mataram, Transmart Tegal, Sudirman Hill, produksi 'box girder' jalan layang Kereta Api Medan-Kualanamu, 'elevated road' Maros-Bone, dan Tol Bawen-Solo Seksi 2. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: