Nama Sri Mulyani Indrawati kini mendadak ramai diperbicangkan publik. Diisukan Managing Director dan Chief Operating Officer World Bank (Bank Dunia) itu masuk dalam gerbong calon menteri Kabinet Kerja di reshuffle jilid II.
Informasi yang beredar, Sri Mulyani akan ditarik Pesiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Keuangan yang kini dijabat Bambang Brodjonegoro, sedangkan Bambang Brojonegoro akan bergeser menjadi Kepala Bappenas menggantikan Sofyan Djalil.
Sri Mulyani saat ini memang tengah berada di Jakarta. Kemarin (26/7/2016) ia mengunjungi kampus almamaternya Universitas Indonesia (UI) untuk memberikan kuliah umum dengan tema Peranan Pemuda dalam Menyukseskan Pembangunan Berkelanjutan yang Inklusif.
"Saya ingin sekali untuk kembali ke kampus. Kalau istilah di Amerika home coming. Meskipun saya belajarnya dulu bukan di Depok, tetapi di Salemba," kata Sri.
Lebih lanjut, ia bercerita tentang awal mulanya ia kuliah di UI dengan mengambil mata kuliah ekonomi yang dulu bernama ilmu ekonomi studi pembangunan.
"Ilmu ekonomi adalah ilmu yang saya pelajari sebagai displin ilmu yang telah membekali saya dengan pengetahuan teknis tentang berbagai masalah pembangunan dan ekonomi. Di UI jugalah idealisme dan pemikiran saya mengenai hal-hal politik mulai tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Selama belajar dan mengajar di UI, ia mengakui telah melihat dan terlibat langsung dalam proses transisi Indonesia menunju negara demokrasi. Kemudian pada saat yang sama Indonesia menerapkan perubahan yang sangat penting dari sistem sentralisasi kemudian menerapkan desentralisasi dan otonomi daerah.
"Pada saat saya di UI saya juga melihat bagaimana Indonesia menangani krisis ekonomi 1997-1998 yang paling dalam, paling keras dan banyak sekali memakan korban," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
