Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

YLKI: RUU Pertembakauan akan Bebani Pembiayaan JKN

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan Rancangan Undang-Undang Pertembakauan akan membebani anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bila disahkan menjadi undang-undang.

"Bahkan, RUU Pertembakauan bisa mengakibatkan pembiayaan BPJS jebol dan berdasah-darah. Berapa pun tarifnya, tidak akan mampu menanggung biaya operasional karena jumlah orang sakit terus meningkat," kata Tulus melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Tulus mengatakan rokok merupakan salah satu pemicu utama penyakit-penyakit tidak menular yang saat ini terus meningkat di masyarakat seperti stroke, jantung koroner dan diabetes.

"Konsumsi rokok yang tinggi, di tengah upaya kampanye dan perilaku hidup sehat yang masih rendah, akan meningkatkan jumlah penyakit tidak menular secara signifikan," tuturnya.

Karena itu, Tulus mendesak Presiden Joko Widodo untuk menolak pembahasan RUU Pertembakauan karena tujuan utama RUU itu adalah peningkatan produksi rokok nasional tanpa batas.

Selain itu, RUU Pertembakauan bertentangan dengan Nawa Cita dan bila diundangkan akan membuat program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) gagal total.

"Dari sisi filosofi dan isinya, RUU Pertembakauan adalah RUU yang membahayakan ketahanan nasional baik dari sisi ekonomi, sosial maupun politik," katanya. (aNT)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: