Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag Prioritaskan Stabilisasi Harga Bahan Pokok

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa dirinya akan memprioritaskan stabilisasi harga bahan pokok penting yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat dengan menggandeng pelaku ekonomi untuk mendukung rencana pemerintah tersebut.

"Presiden RI Joko Widodo berpesan kebutuhan pokok itu menjadi prioritas. Beliau meminta saya untuk segera dalam waktu singkat untuk stabilisasi harga," kata Enggartiasto seusai melakukan serah terima jabatan dengan Thomas Lembong di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Enggartiasto menyebutkan beberapa bahan pokok penting yang menjadi prioritas Kementerian Perdagangan, antara lain, beras, gula, bawang merah, garam, dan daging sapi.

Ia akan mengajak pelaku usaha untuk berdialog dalam upaya menurunkan dan stabilisasi harga serta memberikan jaminan keberlanjutan usaha.

"Kami tidak bisa berjalan sendiri, dan akan ajak pelaku ekonomi untuk berdialog. Pengusaha yang benar adalah jika bisa kami ajak untuk berbicara jangka panjang. Kami juga harus bisa meyakinkan bahwa ada jaminan untuk mereka untuk berusaha," katanya.

Menurut Enggartiasto, jaminan untuk terus berusaha tersebut perlu dimiliki oleh pelaku usaha di dalam negeri. Pasalnya, jika tidak ada jaminan untuk berusaha yang berkelanjutan, pelaku usaha tersebut akan mencari keuntungan atau margin yang sangat tinggi.

"Namun, jika kami bisa menjamin untuk jangka panjang, kami bisa ajak bicara agar margin tidak besar karena pemerintah memberikan jaminan untuk berusaha. Para pengusaha harus untung, keuntungan tidak harus terlalu besar, tetapi pelaku usaha tersebut mendapat jaminan kelanjutan berusaha," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga akan segera melakukan koordinasi dengan kementerian lain dalam upaya stabilisasi harga bahan pokok penting tersebut. Dirinya perlu mendapatkan gambaran secara utuh terkait pendataan untuk menentukan langkah berikutnya.

"Kemendag tidak mungkin bisa berdiri sendiri, kerja sama di antara kementerian itu juga menjadi hal yang ditekankan oleh Presiden dan Wapres. Saya juga segera meminta waktu kepada Mentan setelah selesai mendapatkan bahan-bahan internal," ujar Enggartiasto.

Menurut dia, selain memprioritaskan stabilisasi harga bahan pokok tersebut, dirinya juga akan melihat bagaimana rencana pembangunan dan revitalisasi sebanyak 5.000 pasar rakyat yang merupakan Nawacita pemerintah, dan melakukan evaluasi dari program tersebut.

"Presiden juga meminta saya untuk segera melihat dan melaporkan pembangunan pasar apakah benar sudah selesai semua. Namun, apabila belum, harus dicari tahu apa penyebabnya," katanya.

Selain itu, beberapa rencana kerja sama multilateral yang sudah dimulai oleh Thomas Lembong akan terus dilanjutkan. Dalam kondisi perekonomian global yang belum membaik, harus terus berupaya melihat adanya peluang selain ancaman yang ada.

"Kami akan tindak lanjuti, Thomas Lembong sangat kuat dalam hubungan internasional dan itu merupakan langkah terbaik. Saya bersyukur Tom sudah memulai untuk membuka (perundingan) itu," katanya.

Enggartiasto merupakan Menteri Perdagangan yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II menggantikan Thomas Lembong. Dirinya merupakan pengusaha bidang properti dan menjabat sebagai beberapa komisaris di beberapa perusahaan.

Selain itu, dalam dunia politik, Enggartiasto merupakan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Partai Nasdem pada bulan Januari 2013 dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 2014 s.d. 2019 dari partai yang sama. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: