Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Food Ingredients Asia 2016 Digelar Di Jakarta

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia berpotensi menjadi pusat industri bahan baku makanan dan minuman di kawasan Asia, pasalnya Industri makanan dan minuman adalah sektor dengan kontribusi terbesar ekonomi Indonesia, yaitu 5,5% dari produk domestik bruto nasional dan 31% dari produk domestik bruto industri pengolahan nonmigas.

 

Di Kuartal II 2016, industri ini menunjukkan peningkatan signifikan, terutama dengan ekspektasi mencapai kenaikan 8%. Sepanjang tahun 2016, pertumbuhan nilai industri makanan dan minuman lebih stabil karena didorong oleh volume penjualan. Investasi di bidang ini pun diharapkan melewati Rp 50 triliun atau meningkat 16% dari tahun 2015 sebesar Rp 43 triliun.

 

Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), mengungkapkan, “Dengan kekayaan alam dan lokasi yang strategis, sudah saatnya Indonesia menjadi pusat industri bahan baku makanan terutama di Asia yang dapat menarik para investor asing untuk memiliki basis di Indonesia baik untuk produsen maupun importir bahan baku.”

 

Dari sisi dalam negeri, pemain lokal juga harus memperkuat produksi bahan baku sehingga mempersingkat rantai pasokan dan meningkatkan efisiensi bagi produsen makanan. Para pelaku usaha ataupun masyarakat harus mengenal dan mengembangkan kekayaan alam Indonesia yang memilliki potensi besar dalam industri bahan baku makanan yang tentunya telah didukung dengan penelitian yang memadai

 

Sementara itu Nuri Andarwulan, MSi , Direktur South East Asian Food and Agricultural Science and Technology – SEAFAST Center, IPB, mengatakan, “Potensi yang dimiliki Indonesia membuka peluang bagi industri makanan minuman sehingga harus dapat dimanfaatkan oleh industri lokal untuk memperkenalkan berbagai keunggulan bahan baku makanan dan minuman  yang dimiliki negeri ini. Jika produsen lokal lebih aktif dan berani mengambil kesempatan yang ada, bahan baku lokal tidak hanya tersebar ke kawasan Asia namun dapat memenuhi kebutuhan dan menjangkau pasar global.”

 

Untuk memfasilitasi pengembangkan potensi bahan baku makanan dan minuman serta memperluas networking para pemain industri baik lokal maupun internasional akan digelar Food Ingredients Asia (Fi Asia) di JIExpo Kemayoran pada 21-23 September 2016. Fi Asia merupakan pameran niaga bahan baku makanan terkemuka yang diselenggarakan oleh UBM Asia.

 

“Fi Asia adalah solusi bagi pemain industri makanan dan bahan baku makanan lokal dan internasional. Diadakan rutin secara bergantian antara Indonesia dan Thailand, membuktikan bahwa Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan di kawasan Asia. Dalam kesempatan ini, pelaku industri bahan baku makanan Indonesia dapat memperkenalkan produknya, mengakses pasar potensial, dan memperoleh informasi perkembangan terkini di industri bahan baku makanan.” Ujar Christopher Eve, President Director PT UBM Pameran Niaga Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: