Menteri Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan publik jangan hanya memandang perombakan kabinet jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada satu sosok.
Memang, reshuffle jilid II yang dilakukan Jokowi mengejutkan publik dengan memasukkan Managing Director World Bank (Bank Dunia) Sri Mulyani yang kembali menjabat sebagai menteri keuangan. Darmin berpendapat kabinet kali ini diyakini akan lebih kuat sehingga dapat membawa perekonomian menjadi lebih baik.
"Artinya, saya kira sebagian besar orang akan bilang tim ekonominya sekarang lebih kuat, lebih baik, artinya kita bisa dan jangan cuma lihat Sri Mulyaninya," katanya di Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Ia melanjutkan pergantian posisi tak hanya terjadi di Kementerian Keuangan, tapi juga di Kementerian Perdagangan yang saat ini dijabat oleh Enggartiasto Lukita, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Archandra Tahar, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, serta Kepala BKPM Thomas Perikasih Lembong.
"Anda bisa lihat perdagangan, industri, dan sebagainya. Iya, tim ekonomi kan itu. Jadi jangan hanya, tolong jangan kemudian dilihatnya satu orang, bukan," ucapnya.
Meski begitu, menurutnya, walaupun terjadi pergantian menteri akan tetapi cara pandangan mereka untuk memperbaiki perekonomian dalam negeri tidak terlalu berbeda dengan menteri sebelumnya.
"Maka, dengan tim yang sekarang mestinya cara pandanganya tidak terlalu berbeda," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
