Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

REI: Bantuan Pemerintah Dorong Penjualan Rumah Murah

Warta Ekonomi, Semarang -

Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan bantuan dari Pemerintah untuk masyarakat berupa uang sebesar Rp4 juta dapat mendorong penjualan rumah murah.

"Per 1 Agustus mendatang Pemerintah akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang akan mengajukan kredit untuk membeli rumah murah," kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Semarang, Kamis (28/7/2016).

Menurut informasi yang diterima, proses pencairan dana tersebut berlangsung tidak lama dan akan dicairkan melalui bank pelaksana sehingga tidak merepotkan debitur.

Dengan uang sebesar Rp4 juta tersebut, debitur dapat memanfaatkan sebagian untuk membayar uang muka rumah dan sebagian lagi digunakan untuk membayar cicilan.

"Uang muka rumah murah kan 1 persen, jadi kalau harga sekarang Rp116,5 juta maka uang muka cukup Rp1,160 juta. Sisanya dapat digunakan untuk membayar cicilan," katanya.

Diharapkan, dengan keringanan tersebut penjualan rumah khususnya rumah sederhana melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dapat tumbuh positif.

"Pada dasarnya masyarakat tidak perlu menyediakan uang untuk uang muka karena sudah ada bantuan. Harapannya dapat mendorong penjualan rumah sederhana," katanya.

Sementara itu, salah satu bank pelaksana kredit rumah murah BTN juga menyambut baik kebijakan tersebut. Vice President Branch Manager BTN Cabang Semarang Agus Susanto berharap agar masyarakat atau calon debitur nantinya bersabar untuk mengikuti proses yang berlangsung.

"Untuk memperoleh dana ini harus disetujui dulu baru boleh akad. Prosedurnya yaitu ada form yang harus diisi debitur, kemudian diserahkan ke bank. Bank meneruskan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk meminta persetujuan," katanya.

Sesuai dengan rencana, jawaban atas persetujuan tersebut tidak lebih dari 7 hari sejak form disampaikan dari bank ke kementerian.

"Tetapi kan yang diurus seluruh Indonesia, kalaupun molor beberapa hari diharapkan masyarakat bisa lebih sabar," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: