BCA Nilai Tax Amnesty Bawa Perbaikan Ekonomi

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau yang lebih dikenal dengan Bank BCA pada semester pertama tahun ini membukukan kinerja yang cukup baik. 

Wakil Presiden Direktur BCA Eugene K. Galbraith, mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya dinamika yang menciptakan perbaikan ekonomi di tanah air. Dinamika yang dimaksudkan yakni, program kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) yang mulai berjalan. Tax amnesty ini sendiri diharapkan akan memberi pengaruh besar bagi ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

"Guna menyukseskan program tersebut, sebagai salah satu bank gateway, selain menerima pembayaran tebusan tax amnesty, BCA juga secara aktif menyelenggarakan program sosialisasi kepada nasabah maupun menyediakan produk-produk perbankan yang dapat dijadikan sebagai sarana investasi atas dana repatriasi aset," tutur Eugene, di Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Menurutnya, saat ini Bank BCA sedang mengkaji instrumen investasi yang akan menampung dana yang dihasilkan dari program tax amnesty baik deklarasi maupun repatriasi. 

"Ini tentu saja masih menunggu beberapa petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk kita mengerti strukturnya. Tapi ada reksadana produk asuransi saving deposito," ungkap0nya.

Akan tetapi, Bank BCA belum bisa memprediksikan berapa dana yang akan diperoleh perseroan dari hasil pengampunan pajak tersebut. Namun, Ia berharap, program tersebut akan dapat menumbuhkan rasa percaya para pelaku pasar. ‎"So kami melihat walaupun masih belum mencapai target pemerintah, sudah ada arus masuk dana yang kayaknya karena tax amnesty ini.‎ Saya kira ini akan sukses dan menandai bahwa kepercayaan masyarakat atas kebijakan pemerintah sangat tinggi‎," jelasnya.

Sebagai tambahan, Bank BCA merupakan salah satu bank yang ditunjuk pemerintah dan telah menandatangani kontrak sebagai bank penampung dana deklarasi dan repatriasi tax amnesty atau bank persepsi. Adapula tiga dari BUMN yang telah melakukan hal yang sama yakni, PT Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). nk BCA masih menjadi satu-satunya bank swasta yang secara resmi sudah menjadi bank persepsi.