Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Sebaiknya Fokuskan Empat Komoditas Kelautan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah sebaiknya berfokus mengembangkan empat komoditas sektor kelautan dan perikanan yaitu udang, ikan tuna, rumput laut, dan rajungan atau kepiting, kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (Gappindo) Herwindo.

"Maksudnya fokus itu, lebih diperhatikan. Misalnya supaya udang jangan kena penyakit," kata Herwindo di Jakarta, Jumat (30/7/2016).

Sementara untuk udang, ujar dia, agar kapal-kapal pengusaha yang besar-besar bisa beroperasi dengan lancar di Zona Ekonomi Eksklusif dan laut lepas.

Dengan demikian, lanjutnya, maka hasil penangkapan komoditas ikan tuna juga dinilai bakal lebih banyak.

Sedangkan untuk rumput laut, Herwindo mengutarakan harapannya agar bila panen harga tidak terlalu jatuh.

Ia mengemukakan untuk rajungan dapat dijaga haris seupaya tetap lestari dan berkelanjutan serta jangan terlalu berlebihan dalam menangkapnya.

Sebagaimana diwartakan, sejumlah pasar negara maju di dunia yang menjadi negara sasaran ekspor produk perikanan Indonesia dinilai semakin selektif dan sangat mendorong diberlakukannya "tracebility" (keterlacakan) dari komoditas perikanan.

"Di dunia internasional saat ini, negara-negara maju mengupayakan pasar yang lebih selektif, tujuannya jangan sampai orang berlomba-lomba menangkap ikan sampai ikan tidak tersedia lagi," kata Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Masyarakat Suseno Sukoyono dalam diskusi di Jakarta, Jumat (22/7).

Menurut Suseno, mengapa ikan yang ditangkap saat ini bisa cepat habis antara lain karena kecepatan berkembang biak ikan dinilai kalah dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi penangkapan di kapal ikan.

Dia mengingatkan, komoditas kelautan dan perikanan juga semakin berkembang dengan cepat, seperti misalkan pada tahun 1950-an produksi ikan sebesar 14,3 juta metrik ton/tahun, maka pada 2007 jumlahnya sudah mencapai 120 juta metrik ton/tahun.

"Saat ini 200 juta orang bergantung langsung kepada produksi perikanan. Ikan termasuk komoditas yang paling banyak diperdagangkan, dengan nilai hingga sebesar 83 miliar dolar per tahun," tuturnya.

Suseno mengungkapkan, tiga pihak pengimpor terbesar adalah Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa. Dengan semakin banyaknya peningkatan kebutuhan ikan global, maka hal itu berarti ada pasar yang perlu direbut di tingkat internasional. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: