Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Ingatkan Banten Selektif Pilih SDM Bank

Warta Ekonomi, Serang -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan Pemerintah Provinsi Banten agar selektif dalam memilih jajaran pengurus bank pembangunan daerah Bank Banten, jika nanti sudah menjadi pemilik saham pengendali atau pemilik bank daerah tersebut.

Kepala OJK Regional I DKI Jakarta-Banten Bambang Widjanarko di Serang, Jumat, mengatakan siapapun mempunyai hak untuk memiliki bank dan tidak ada larangan. Namun demikian dalam kepemilikan atau pengurus bank tersebut harus berhati-hati dan selektif dalam memilih Sumber Daya Manusia (SDM) karena harus memiliki integritas kuat.

"Pemprov Banten punya bank itu bagus bisa tingkatkan ekonomi dan nanti bisa mendorong percepatan akses keuangan di daerah," kata Bambang Widjanarko saat menggelar "Media Gathering" dengan Media di Banten.

Ia mengatakan, jika Banten sebagai pemilik saham pengendali atau sebagai pemilik bank, ada dua hal yang perlu diperhatikan yakni kemampuan keuangan dan integritas dari pemilik dan pengurus bank tersebut.

"Memang kami juga kemarin melakukan 'fit and propertes' terhadap pihak Pemprov Banten," kata Bambang.

Ia mengatakan, uji kepatutan dan kelayakan (fit and propertes) yang dilakukan OJK untuk mengetahui jika pemilik atau pengurus bank punya catatan tidak bagus seperti pernah melakukan pidana dan lainnya, bisa tersaring di OJK.

"Orang yang integritasnya jelek tidak boleh masuk, komisaris harus memiliki pengetahuan dan pengalaman. Yang integritas tidak bagus tidak boleh masuk sebagai pemiliki atau pengurus bank," katanya.

Ia mengatakan keberadaan bank daerah Banten akan sangat membantu masyarakat dalam menumbuhkan perekonomian termasuk dalam upaya mempercepat akses keuangan daerah.

"Nanti jika Pemprov Banten akan memberikan subsidi bagi masyarakat miskin bisa disalurkan melalui bank daerah. Karena akan lebih aman dan bisa tepat sasaran asal sistemnya bagus," katanya.

Selain SDM yang bagus, kata Bambang, Bank Banten juga harus menyiapkan IT atau sistem yang bagus. Sebab jika sebuah bank tidak punya sistem yang bagus, maka "human error-nya" semakin tinggi, kebocoran lainnya akan banyak.

"Sistem itu bisa hindari 'human error' dan keakuratan sistem lebih baik serta bisa melakukan efisiensi," ujarnya.

Pihaknya juga ingin mengoptimalkan bank daerah tersebut untuk melakukan akses kauangan daerah, terutama di daerah-daerah di Banten seperti di Kabupaten Lebak.

"Bank daerah penting bagi para pelaku UMKM serta untuk melakukan pemerataan ekonomi di Banten," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: