Pelindo Siap Jadikan Pelabuhan Bungkutoko Jadi Percontohan

PT Pelabuhan Indonesia Persero (Pelindo) siap menjadikan pelabuhan Bungkutoko di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai pelabuhan percontohan nasional.

"Kalau kami dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi operator Pelabuhan Bungkutoko, maka pelabuhan ini akan kami jadikan pelabuhan percontohan," kata GM Pelindo IV Cabang Kendari, Suparman di Kendari, Sabtu (30/7/2016).

Menurut Suparman, pengalaman menjadi GM Pelindo di Pantoloan Palu dan Berau Kalimantan Timur akan diterapkan juga di Pelabuhan Bungkutoko.

"Silahkan lihat sendiri bagaimana Pelabuhan Pantoloan saat ini, dengan waktu tidak lama kita bisa mengikuti jejak pengembangan kemajuan Pelabuhan Makassar dan Bitung," katanya.

Dikatakan, dengan kemampuan SDM yang dimiliki Pelindo sebagai badan usaha pelabuhan selama ini maka dengan mudah akan bisa mengembangkan Pelabuhan Bungkutoko sebagai operator pelabuhan.

Menurut dia, pelabuhan percontohan harus banyak fasilitas dan infrastruktur penunjang dalam area tersebut.

"Dalam pelabuhan nanti semua fasilitas harus representatif. Misalnya kantor pelayanan terpadu, gudang, lokasi bongkar muat dan itu akan kita bangun setelah ini diserahkan. Selain yang dimiliki Pelabuhan Bungkutoko saat ini, maka fasilitas peralatan yang kami miliki tentunya akan dikerahkan di pelabuhan itu," katanya.

Agar keinginan dan cita-cita itu bisa tercapai kata Suparman, maka pemerintah pusat harus secepatnya menentukan atau menetapkan pelaksana operator Pelabuhan Bungkutoko.

Ia mengatakan, sebagai badan usaha pelabuhan (BUP) milik pemerintah maka Pelindo IV Kendari telah mengajukan surat ke pemerintah pusat melalui KSOP Kendari terkait kerja sama pengelolaan Pelabuhan Bungkutoko.

"PT Pelabuhan Indonesia Persero (Pelindo) sudah meminta secara resmi kepada Kementerian Perhubungan melalui Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari untuk ditetapkan sebagai operator pelabuhan Bungkutoko Kendari.

"Kami sudah sangat siap untuk menjadi pengelola atau operator pelabuhan Bungkutoko dengan segala sumber daya manusia yang ada," katanya.

Ia menegaskan, jika hari ini diberi mandat penunjukan sebagai operator pelabuhan, maka besok sudah bisa langsung bekerja karena sudah memiliki SDM yang siap, peralatan yang siap.

"Sementara jika pihak lain kemungkinan harus belajar dulu kemudian harus dimagangkan terlebih dahulu di Pelindo," katanya.

Dijelaskan, ada keuntungan lain yang didapatkan pemerintah jika operator pelabuhan itu dikelola oleh PT Pelindo, karena tidak hanya bayar konsesi dan pajak, tetapi pembagian deviden tetap akan kembali ke negara karena PT Pelindo adalah badan usaha milik negara (BUMN). (Ant)