Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Rumah Baru di AS Capai Laju Tercepat sejak 2007

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan penjualan rumah baru di AS melonjak pada bulan Juli pada tingkat tercepat dalam sembilan tahun, menurut data Departemen Perdagangan. Rendahnya tingkat suku bunga pada kredit perumahan dan meningkatnya pasar tenaga kerja telah membantu meningkatkan pasar real estat AS.

Mengutip BBC di Jakarta, Rabu (24/8/2016), penjualan rumah baru meningkat hingga 12,4 persen di bulan Juli dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ke tingkat penyesuaian musiman sebesar 654.000 unit per tahun. Namun pembangunan rumah keluarga tunggal baru telah tergelincir, yang berarti kemungkinan adanya penurunan pasokan.

Dengan suku bunga bank sentral di antara 0,25 persen dan 0,5 persen, biaya pinjaman hipotek menjadi rendah untuk pembeli rumah. Dikombinasikan dengan pasar tenaga kerja yang kuat dan sedikit kenaikan upah selama setahun terakhir, permintaan perumahan telah mengalami peningkatan tajam.

Sementara itu, penurunan dalam penyediaan perumahan dapat menyebabkan stagnasi di pasar karena keluarga tidak mampu meng-upgrade ke rumah yang lebih besar dan menempatkan rumah mereka di pasar. Saham perusahaan bangunan seperti Toll Brothers dan Lennar Corp telah meningkat selama beberapa kuartal terakhir dan keduanya naik lebih dari 1 persen pada awal perdagangan Selasa.

"Kami melihat potensi pertumbuhan yang luar biasa dalam penjualan rumah baru karena permintaan perumahan yang terus tumbuh," kata Tian Liu, kepala ekonom di Genworth Mortgage Insurance.

Penjualan rumah di Timur Laut AS naik 40 persen pada bulan Juli, sementara penjualan di Selatan naik 18 persen. Sedangkan, penjualan rumah di Barat dan Midwest relatif datar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: