Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emas Berjangka Berakhir Naik Setelah Diperdagangkan Berfluktuasi

Warta Ekonomi, Chicago -

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Selasa (Rabu pagi WIB, 24/8/2016), setelah diperdagangkan berfluktuasi mengikuti pergerakan dolar dengan keuntungan dibatasi oleh penguatan ekuitas AS.

Para investor juga sedang menunggu pidato kebijakan moneter dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada akhir pekan ini, untuk petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya.

Pergeseran ekspektasi tentang kebijakan suku bunga Federal Reserve menjelang pertemuan tahunan bank sentral yang diawasi ketat di Jackson Hole, Wyoming, di mana Yellen akan berbicara pada Jumat, telah mengakibatkan perputaran kecil pada greenback.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 2,7 dolar AS, atau 0,2 persen, menjadi menetap di 1.346,1 dolar AS per ounce.

Investor akan mengurai pidato Yellen untuk petunjuk tentang nasib suku bunga dalam jangka pendek. Namun demikian tipis kemungkinan terjadi perdebatan tentang perselisihan.

Kenaikan suku bunga biasanya negatif bagi emas dan tahun ini peluangnya terus meningkat mengakibatkan pasar sensitif terhadap peristiwa-peristiwa pembicaraan suku bunga AS.

Sementara itu, logam mulia itu diletakkan di bawah tekanan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa menunjukkan penjualan rumah baru meningkat 12,4 persen ke tingkat tahunan 654.000 unit selama Juli.

Para analis mencatat bahwa angka penjualan rumah baru tersebut lebih baik dari perkiraan dan memberikan tekanan pada logam mulia.

Namun, emas mendapat dukungan ketika indeks dolar AS tetap negatif sepanjang hari, berakhir hanya naik 0,02 persen menjadi 94,52 pada pukul 18.15 GMT.

Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman September naik 6,3 sen, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 18,922 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 3,1 dolar AS, atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 1.111,3 dolar AS per ounce. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: