Asyik, Krisis Listrik di Bintan Bakal Teratasi

Warta Ekonomi, Batam -

Gubernur Kepri H Nurdin Basirun menginginkan proses pengerjaan pemasangan jaringan listrik interkoneksi Batam-Bintan dikerjakan sesuai jadwalnya. Target untuk menyelesaikan krisis listrik di Ibukota Provinsi Kepri, Tanjungpinang akan berakhir pada akhir tahun 2016 nanti.

"Kita dipercayakan pemerintah pusat melalui PLN 2x50 MW, kalau sudah beroperasi pada akhir Agustus 2016, insya Allah kebutuhan listrik kita akan terpenuhi dan jika tak ada hambatan krisis listrik di Pulau Bintan yang selama ini merisaukan masyarakat akan terjawab dengan adanya gardu induk ini karena direncanakan sudah akan beroperasi di akhir 2016 ini," kata Nurdin Basirun saat melakukan kunjungan kerja ke Gardu Induk Kijang Kabupaten Bintan, Rabu (24/8/2016).

Dalam kesempatan ini Nurdin mengungkapkan persoalan listrik yang ada dan memang kondisinya masih merisaukan masayarakat sehingga Nurdin meminta agar masyarakat tetap bersabar karena sampai dengan saat ini pemerintah provinsi terus berupaya untuk mengatasi krisis listrik di Kota Tanjungpinang maupun di Bintan.

"Saya minta kepada masyarakat untuk mendukung dan bersabar, pembangunan itu tidak seperti membalikkan telapak tangan, penuh perjuangan dan proses yang sangat panjang," ungkapnya.

Dalam waktu tiga bulan, tiga gardu induk yang telah selesai yaitu Gardu Induk Kijang, Gardu Induk Air Raja, Gardu Induk Sri Bintan, dan juga 250 tower yang dimulai saat bulan April 2016 silam.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat atas kerja samanya selama ini, mari kita bergandeng tangan untuk Indonesia lebih terang," tutur Jurlian Sitanggang selaku GM PT PLN (Persero).

Tampak hadir di acara ini Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, Kajati Kepri Andar Perdana, Sekda Bintan Lamidi, General Menejer PT PLN (Persero) Jurlian Sitanggang, FKPD, SKPD, Lam, dan tokoh masyarakat.