Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CBO: Defisit Anggaran AS Bakal Melebar Hingga US$590 Miliar

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Defisit anggaran pemerintah federal Amerika Serikat pada tahun fiskal 2016 diprediksi melebar yang disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan yang lambat dan pengeluaran yang tinggi terhadap program jaminan sosial dan asuransi kesehatan.

Menyitat Reuters di Jakarta, Rabu (24/8/2016), Kantor Anggaran Kongres (CBO) memprediksi defisit anggaran akan tumbuh menjadi US$590 miliar pada tahun fiskal yang berakhir pada 30 September, US$56 miliar lebih besar dari perkiraan CBO di bulan Maret. Hal itu menunjukkan meningkatnya defisit anggaran dalam kaitannya dengan output ekonomi untuk pertama kalinya sejak 2009.

CBO mengatakan defisit diperkirakan akan mencapai US$ 152 miliar lebih tinggi dibandingkan dengan tahun fiskal 2015 dan akan sama dengan output ekonomi sebesar 3,2 persen. Defisit mencapai puncaknya pada tahun 2009 yang mencapai US$ 1,4 triliun, kemudian menyusut menjadi US$ 485 miliar pada tahun 2014.

Lembaga penelitian non-partisan juga mengatakan bahwa utang yang dimiliki oleh publik akan berjumlah hampir 77 persen dari PDB pada akhir 2016, tiga persen lebih tinggi dari tahun lalu, serta rasio tertinggi sejak 1950.

Pendapatan telah meningkat kurang dari 1 persen pada 2016, sementara pengeluaran pemerintah diperkirakan naik 5 persen sebagai akibat dari pengeluaran wajib untuk program Keamanan Sosial dan Medicare, sebuah program asuransi kesehatan yang dikelola oleh pemerintah federal AS yang ditujukan untuk warganya yang berusia di atas 65 tahun atau penyandang cacat.

CBO mengatakan proyeksi menunjukkan pertumbuhan hangat ekonomi AS hanya sebesar 1 persen di paruh pertama 2016, namun ekonomi akan tumbuh lebih kokoh dalam beberapa bulan ke depan dan menciptakan pertumbuhan 2 persen untuk tahun ini dan 2,4 persen di tahun 2017. Pertumbuhan yang lebih cepat akan memacu penyerapan tenaga kerja, peningkatan upah serta menekan inflasi dan suku bunga.

Kendati demikian, selama 10 tahun ke depan CBO mengatakan output ekonomi akan tertahan oleh kenaikan yang relatif lambat dalam penyediaan tenaga kerja AS.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: