Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beton Pracetak Dapat Percepat Program Sejuta Rumah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Teknologi beton pracetak (precast) dinilai dapat mempercepat realisasi Program Pembangunan Sejuta Rumah (P2SR) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) karena selain lebih cepat, murah dan handal.

"Sudah selayaknya beton precast juga dikembangkan untuk P2SR," kata Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan, Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ferri Eka Putra menjawab pers di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Penegasan tersebut terkait dengan rencana pameran serta konferensi industri beton dan konstruksi terkemuka se-Asia Tenggara, Concrete Show South East Asia (SEA) 2016 pada14-16 September 2016, di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Oleh karena itu, katanya, pihaknya kini tengah melakukan pengujian terhadap 60 sistem teknologi struktur beton pracetak yang antara lain bisa digunakan aplikasinya untuk P2SR.

"Dari 60 itu, sekitar 4 atap 5 sistem sudah dapat sertifikasi," katanya.

Dikatakannya, pihaknya akan menggolongkan teknologi beton pracetak ini ke dalam tiga kategori yakni khusus, menengah dan biasa.

"Dua aspek penting yang jadi bahan uji adalah kehandalan dan keselamatan. Artinya, tidak hanya handal, tetapi unsur keselamatan terpenuhi, misalnya tahan gempa dan lain sebagainya," katanya.

Ditanya, sudah berapa rumah MBR yang dibuat dengan teknologi beton pracetak di Indonesia, dia menjawab tidak tahu pasti karena tidak memiliki datanya.

Namun, katanya, rintisan teknologi beton pracetak ini sudah pernah dibuat dengan nama Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) sejak tahun lalu.

Bahkan, sebelumnya sebuah produsen semen di tanah air sudah pernah membuat RISHA untuk tipe rumah 36 seharga Rp35 juta dan tipe 45 Rp47 juta dan lama pembuatan rumah hanya sekitar empat jam.

P2SR dibuat karena sampai sekarang "backlog" kepemilikan rumah untuk MBR di tanah air, sesuai data BPS 2015 secara nasional mencapai 11,4 juta unit.

Sementara itu, data Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia menyebutkan, sampai saat ini, kapasitas produksi industri beton precast nasional mencapai 25 juta ton per tahun. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: