Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar pameran perdagangan skala internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) 2016. Pameran yang dilaksanakan untuk ke-31 kalinya pada tahun ini ditargetkan mampu meraup transaksi senilai US$ 800 juta. Target ini lebih tinggi dari realisasi transaksi pada TEI 2015 yang mencapai US$ 909 ,31 juta.
"Target untuk produk senilai US$ 800 juta, untuk jasa dan investasi itu beda lagi," Kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Arlinda, di Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
Saat ini lanjutnya Kemendag sedang melakukan mapping untuk target ekspor. Hal itu perlu dilakukukan, karena menurut Arlinda pemerintah harus memfokuskan produk apa yang mau diekspor.
"Kemendag sedang mapping target kita berapa berdasarkan performance kita tahun lalu. Kita akan berpikir realistis berapa yang akan ditargetkan. Pak Mendag yang menyebut kita harus fokus, nggak bisa kita menargetkan negara-negara semua untuk ekspor. Jadi kita harus fokus mana yang akan menjadi target pasar kita, produk apa yang harus dikembangkan dan ditingkatkan ekspor," Ujarnya.
Seperti diketahui, TEI 2016 digelar selama lima hari ( 12-16 Okober 2015) di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. Di area pameran seluas 50.000 m², ditampilkan produk dan jasa yang dibagi ke dalam beberapa zonasi, yaitu manufactured goods and services; furniture and furnishing; food, beverages, and agricultural products; premium fashion, lifestyle, and creative products; premium products from 34 Indonesia Provinces; dan garden furniture.
Secara keseluruhan, Kemendag menargetkan 1.100 perusahaan nasional sebagai ekshibitor. Diperkirakan, pengunjung dan buyer TEI 2016 akan mencapai 14.700 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement