Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham-Saham AS Ditutup Lebih Rendah Jelang Pidato Ketua Fed

Warta Ekonomi, New York -

Saham-saham AS ditutup lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB, 25/8/2016), karena para investor menjadi bersikap berhati-hati menjelang pidato penting Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 65,82 poin atau 0,35 persen menjadi berakhir di 18.481,48. Sementara itu, indeks S&P 500 turun 11,46 poin atau 0,52 persen menjadi ditutup pada 2.175,44, dan indeks komposit Nasdaq kehilangan 42,38 poin atau 0,81 persen menjadi 5.217,69.

Para investor terus memantau pidato Yellen untuk petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya. Dia dijadwalkan akan menyampaikan pidato tentang kebijakan ekonomi dan moneter AS pada Simposium Kebijakan Ekonomi di Jackson Hole, Wyoming, Jumat.

"Akankah Fed menaikkan suku bunga pada 21 September? Probabilitas pasar sekarang 28 persen, naik dari mendekati nol pada Juni, tetapi tidak naik banyak," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, Rabu.

Namun, pernyataan-pernyataan "hawkish" beberapa pejabat Fed telah memperkuat ekspektasi pasar bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga pada tahun ini.

Volume perdagangan di bawah rata-rata terbaru, karena musim laporan laba akhirnya mereda dan karena pedagang menjauh dari spekulasi besar menjelang pegangan yang lebih kuat tentang kebijakan moneter, menurut Reuters.

Di sisi ekonomi, penjualan "existing-home" di AS kehilangan momentum pada Juli dan turun dari tahun ke tahun untuk pertama kalinya sejak November 2015, menurut National Association of Realtors, Rabu.

"Existing-home" adalah rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales atau rumah bekas.

Total penjualan "existing-home" turun 3,2 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,39 juta unit pada Juli dari 5,57 juta unit pada Juni.

Indeks volatilitas CBOE, sering disebut sebagai pengukur tingkat ketakutan Wall Street, meningkat 8,64 persen menjadi berakhir di 13,45 pada Rabu.

Harga minyak jatuh pada Rabu, karena data resmi menunjukkan kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS.

Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada Selasa, dengan Nasdaq mencapai rekor intraday tertinggi, karena Wall Street mencerna sejumlah laporan laba positif. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: