Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antam: Holding Pertambangan Perkuat Skala Usaha Korporasi

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Antam Tbk mendukung inisiatif Kementerian BUMN yang akan membentuk Holding BUMN Pertambangan sebagai upaya memperkuat kinerja dan skala bisnis perusahaan milik negara disektor pertambangan.

"Antam korporasi berbasis sumber daya mineral dengan komoditas utama nikel, emas dan bauksit menyambut positif gagasan Pemerintah dalam pembentukan Holding BUMN Pertambangan," kata Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Menurut Tedy, dengan momentum tren kenaikan harga komoditas saat ini, pembentukan holding semakin meningkatkan skala, diversifikasi bisnis, posisi, likuiditas keuangan serta upaya efisiensi biaya operasi.

Pembentukan Holding BUMN Pertambangan diharapkan akan meningkatkan profil cadangan dan sumber daya mineral dan batu bara yang dimiliki, baik melalui kegiatan eksplorasi maupun akuisisi.

Selanjutnya mendukung optimalisasi upaya program hilirisasi sumber daya alam di dalam negeri, serta menciptakan perusahaan pertambangan nasional yang dapat bersaing secara global dan tumbuh menjadi perusahaan pertambangan besar dunia.

Antam, ditambahkan Tedy akan masuk terkonsolidasi ke dalam Holding BUMN Pertambangan bersama dengan PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), PT Timah (Persero) Tbk (TINS), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (INALUM) serta kepemilikan 9,36 persen saham Pemerintah di PT Freeport Indonesia (PTFI).

Sebagai langkah awal, pembentukan holding BUMN Pertambangan dilakukan dengan menunjuk Inalum sebagai holding BUMN Pertambangan dengan pertimbangan status kepemilikan saham Inalum yang masih 100 persen dimiliki oleh negara sehingga proses konsolidasi BUMN Pertambangan diharapkan dapat dilakukan lebih cepat, optimal dan terkontrol.

Sementara itu, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Alysious Kiik Ro mengatakan, pembentukan holding ini merupakan shareholder action Pemerintah sebagai upaya penguatan kinerja dan restrukturisasi BUMN Pertambangan.

"Program restrukturisasi ini mendukung optimalisasi program hilirisasi sumber daya mineral dan batubara untuk menghasilkan produk yang menciptakan nilai tambah yang dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional," kata Aloy. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: