Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok: Ganjil-Genap Lebih Efektif dari pada 3-1

Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai sistem ganjil genap lebih efektif dalam mengurangi volume kendaraan di ibukota dibandingkan dengan sistem terdahulu, yakni 3-in-1.

"Meskipun baru uji coba dan penerapannya hanya sementara, sistem ganjil genap masih lebih baik dibandingkan dengan sistem 3-in-1," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2016).

Untuk selanjutnya, menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, pada awal pekan depan, yakni 30 Agustus 2016, pengendara yang tidak mematuhi aturan ganjil genap akan dikenai sanksi.

"Sanksi yang akan diberikan kepada pengendara yang tidak taat aturan ganjil genap adalah denda tilang oleh pihak kepolisian. Jadi, siapapun yang melanggar, pasti akan ditilang," ujar Ahok.

Meskipun demikian, dia mengungkapkan penerapan kebijakan ganjil genap hanya bersifat sementara, hingga diberlakukannya sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).

"Karena cara paling ampuh untuk mengurangi volume kendaraan di Jakarta adalah dengan menerapkan sistem ERP. Setelah ERP diterapkan, maka tidak ada lagi kebijakan ganjil genap," ungkap Ahok.

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan uji coba kebijakan ganjil genap di kawasan Thamrin, Sudirman, Kuningan dan Gatot Subroto.

Pelaksanaan uji coba dilakukan mulai 27 Juli hingga 26 Agustus 2016, setiap Senin hingga Jumat pukul 07.00 hingga 10.00 WIB dan pukul 16.00 hingga 20.00 WIB. Kebijakan ganjil genap tidak diberlakukan pada Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: