Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

NCR Unggulkan Solusi Omni-Channel Sebagai Masa Depan Industri Perbankan di Indonesia

Warta Ekonomi, Jakarta -

NCR Coporation (NCR) yang merupakan penyedia layanan solusi omni-channel menyatakan komitmennya untuk mendukung industri perbankan Indonesia dengan penekanan pada peningkatan pengalaman konsumen saat berinteraksi dengan lebih dari 120 bank di Indonesia. Country Manager NCR Coporation Indonesia, Fuad Husni menceritakan bahwa ATM pertama dikenalkan kepada konsumen di tahun 1980-an, kemudian berlanjut dengan hadirnya sistem interactive voice response (IVR) dan layanan online pada pertengahan 1990-an, lalu disusul layanan mobile banking pada awal 2000-an, 

Ia mengungkapkan bahwa NCR memahami bahwa masa depan industri adalah tentang penerapan teknologi pintar, memahami konsumen secara lebih mendalam, menyediakan lingkungan yang tepat sekaligus mendukungnya dengan perangkat lunak yang mudah digunakan. 

"NCR adalah institusi pertama yang segera  menyadari pentingnya omni-channel dan dunia digital bagi industri dahulu. Itulah sebabnya kami dengan gigih mengedukasi sektor perbankan tentang pentingnya omni channel untuk mempertahankan daya saingnya. Kami telah melayani industri perbankan Indonesia sejak 20 tahun terakhir, dan dalam kurun waktu tersebut, kami telah memiliki posisi yang kokoh disektor jasa keuangan. Saat ini, hmapir 20 ribu ATM NCR telah dipasang oleh mitra kami diseluruh Indonesia," ujarnya, saat ditemui di Jakarta.

Menurut Fuad, omni-channel saat ini menjadi semakin penting bagi Indonesia karena masyarakat kelas menengah di Inononesia diperkirakan berjumlah 88 juta orang dengan aset berkisar Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. Jumlah ini diproyeksikan akan melampaui 140 juta orang dalam lima tahun ke depan. Dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang berhasil naikn ke jenjang kelas menengah dana meningkatkan status perekonomiannya, maka kebutuhan pun akan berubah, termasuk layanan perbankan yang diharapkan. 

Fuad mencontohkan, jika masyarakat kelas menengah di Indonesia sudah terbiasa menggunakan smartphone untuk berbelanja online, mereka pun mengharapkan layanan perbankan yang lebih baik ketika menggunakan online banking. Selain itu, segmen ini juga cenderung kurang puas dengan lamanya antrian layanan pelanggan secara keseluruhan di bank mereka saat ini. 

"Perbankan di Indonesia yang menargetkan segmen ini harus memahami bahwa segmen tersebut bukanlah sekedar konsumen reguler yang memiliki aset lebih besar saja. kelompok ini mengharapkan layanan yang lebih baik dari bank mereka dibanding segmen konsumen lainnya. secara khusus, mereka mencari bank yang nyaman, aman, dan yang paling penting menyediakan layanan yang mereka butuhkan melalui berbagai pilihan cara bertransaksi," terangnya. 

Saat ini hampir 60 persen penduduk Indonesia belum memiliki akses perbankan atau tidak memiliki fasilitas formal perbankan. Terdapat hampir 100 ribu ATM terpasang di Indonesia yang berarti 110 ATM bagi satu juta orang. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Tiongkok yang memiliki 350 ATM per satu juta penduduk dan Amerika Serikat dengan 1.200 ATM per satu juta penduduk, maka hal ini memperkuat fakta bahwa keberadaan ATM di Indonesia sangat penting, untuk memberikan akses perbankan kepada masyarakat yang belum memilikinya.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Pemerintah bekerj akeras untuk meningkatkan akses perbankan kepada seluruh lapisan masyarakat. Karena, akses terhadap layanan perbankan merupakan faktor penting untuk pengentasan kemiskinan. 

"Artinya terdapat begitu banyak peluang bagi perbankan untuk mendapatkan pelanggan baru. Para pelanggan baru itu mungkin membutuhkan layanan perbankan biasa saja, akan tetapi ada juga pelanggan yang membutuhkan solusi digital yang canggih. Dengan demikian, hanya bank yang dapat melayani semua jenis transaksi tersebut yang akan sukses bersaing. NCR berada dalam posisi yang tepat untuk mendukung industri perbankan Indonesia yang harus memenuhi kebutuhan pasar seperti ini," tukasnya.  

Sekedar informasi, saat ini teknologi perbankan NCR digunakan oleh hampir 14 juta pelanggan di 800 lembaga keuangan dan solusi branch transformation NCR telah digunakan lebih dari 300 pelanggan di sektor finansial global. 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: