Wakil Ketua Bidang Kelistrikan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumatera Utara (Sumut) Surya Tarmizi Kasim mengatakan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) belum mampu keluar dari krisis listrik. Pasalnya, hingga sekarang pemerintah pusat belum melakukan upaya signifikan mengatasi persoalan pasokan listrik.
"Komitmen pemerintah untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35 ribu megawatt (MW) belum terlihat di Sumbagut. Seharusnya Kementerian ESDM dan PLN sinkron dalam mengatasi krisis listrik di Sumbagut. Kalau ini dibiarkan, kondisi kelistrikan tidak akan membaik dan yang menjadi korban adalah rakyat," katanya di Medan, Sabtu (27/8/2016).
Surya mengatakan Sumbagut belum save condition dengan UUD Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Ia mengatakan bahwa seharusnya pemerintah daerah berperan aktif dalam penyediaan listrik dan penggunaanya.
"Harus ada langkah-langkah konkret pemerintah pusat dan daerah dalam penyediaan pasokan listrik. Juga harus ada gerakan secara terus-menerus untuk menggunakan listrik secara efisien. Budaya hemat energi harus digaungkan secara berkesinambungan," katanya.
Terkait program penyediaan listrik 35 ribu MW, Surya meminta pemerintah dan PLN membuka diri untuk investor. Dengan demikian, berbagai pembangkit baru bisa segera dibangun.
"Saya berharap rakyat tidak menjadi korban atas krisis listrik yang berkepanjangan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
